KRjogja.com - SOLO - Suport atau dukungan Wong Solo Grup H Puspo Wardoyo dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 oleh PWI Surakarta tidak hanya kaleng-kaleng. Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul di sela-sela perayaan HPN yang digelar di Monumen Pers Nasional (Monpers N) Sabtu (8/2/2025) malam mengatakan hampir seluruh kegiatan HPN di Solo diantaranya sepeda santai, ziarah para pendahulu pers, juga acara puncak gelaran tirakatan di Monpers ada jejak dukungan dari Puspo Wardoyo.
"Bahkan direncanakan bulan depan ada gelaran seminar tentang kewartawanan akan diselenggarakan di destinasi wisata Kalipepe Land Boyolali tentu bersinergi dengan owner Kali Pepe Land Puspo Wardoyo," ujar Gus Anas panggilan akrab Anas Syahirul.
Suasana gelaran HPN di Monpers Solo tadi malam berlangsung hangat, meriah. Hiburan duo Solo Wening Damayanti - Mr Jepang Van Sambeng yang penuh penghayatan menyanyikan Selamat Ulang Tahun Kota Solo ke 280 membuat hadirin memberi aplaus tepuk tangan.
Baca Juga: Cuaca DIY Hari Ini: Siang Berawan, Malam Berpotensi Hujan Ringan
Selain dihadiri ratusan wartawan Solo Raya nampak hadir wakil Walikota Solo terpilih Astrid Widayani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat. Ketua Kadin Solo Ferry Indrianto, Ketua Golkar Solo Sekar Tanjung, Raja Alkautsar mewakili ayahnya, Puspo Wardoyo dan perwakilan dari berbagai institusi se Soloraya.
HPN 2025 kali ini mengambil tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa", para stake holder Kota Solo mengucapkan hari pers nasional kepada para wartawan yang hadir.
General Manager Sunan Hotel Retno Wulandari dan Niken Setyawati ketua Masyarakat Anti Fitnah Anti Hoax Solo yang dikenal sebagai pemerhati pers karena sering ajur-ajer bergaul dengan kalangan jurnalis berharap wartawan, pekerja pers terus bersemangat berkarya meski tantangan dunia pers adanya disrupsi baik 4.0 dan 5.0 memang tidak mudah.
Baca Juga: Bayi Ditemukan di Jalan Desa, Kondisi Selamat dan Dirawat di Puskesmas Baturraden
"Namun dengan kegigihan, terus semangat belajar maka adanya perkembangan baru seperti munculnya Artificial Inteligent atau kecerdasan buatan bukan dianggap ancaman namun justru dipelajari agar AI menjadi alat bantu bagaimana jurnalis semakin efisien bekerja menulis maupun membuat konten-konten bernas meminimalisir hoax yang mewabah di media sosial," paparnya.
Sementara Gus Anas ketua PWI Surakarta menambahkan sumber daya manusia yakni wartawan di lingkungan PWI Surakarta harus terus mengasah ketrampilan agar tetap eksis di dunia pers juga social media yang tidak bisa dipungkiri platform media sosial dijadikan tempat masyarakat untuk mencari informasi.
"PWI Surakarta menggandeng pihak donor seperti Wong Solo Grup Puspo Wardoyo agar program pendidikan latihan peningkatan skill jurnalis di lingkungan PWI Surakarta terus berjalan dengan baik," pungkas Anas Syahirul di peringatan HPN 2025 di Solo.(*)
