PMK di Sragen Diklaim Melandai, Tapi Pasar Hewan Masih Ditutup

Photo Author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 15:05 WIB
Pemkab Sragen masih menutup aktivitas jual beli ternak di Pasar Hewan Nglangon hingga saat ini (foto:said masykuri)
Pemkab Sragen masih menutup aktivitas jual beli ternak di Pasar Hewan Nglangon hingga saat ini (foto:said masykuri)
SRAGEN, Krjogja.com - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak utamanya sapi di Kabupaten Sragen menunjukkan tren penurunan seminggu terakhir. Meski demikian, Pemkab Sragen tetap menutup operasional pasar hewan hingga 15 Februari 2025.
 
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen, Suparno kepada wartawan Rabu (12/2/2025) mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir, kasus PMK di Sragen memang terus melandai. Tidak ada laporan kematian, bahkan ribuan ekor ternak dinyatakan sembuh.
 
"Upaya kami dalam menangani PMK mencakup penyemprotan desinfektan sebanyak 12.500 liter dan vaksinasi terhadap 1.600 ekor sapi sehat. Laporan ternak yang terserang PMk terus menurun," jelasnya.
 
Meskipun kasus PMK bisa dikatakan mulai terkendali, ujar Suparno, Pemkab Sragen tetap menutup pasar hewan sebagai langkah pencegahan. Hal ini mengingat daerah sekitar Sragen, seperti Ngawi dan Grobogan, masih mencatat kasus PMK. "Kami telah mengajukan permohonan ke pimpinan, dalam hal ini Sekda Sragen, dan telah disetujui. Pasar hewan tetap ditutup hingga 15 Februari agar betul-betul steril," ujar Suparno.
 
Kebijakan tersebut mengingat sebagian besar sapi yang dijual di Sragen berasal dari luar daerah. Sehingga, potensi penyebaran PMK masih perlu diwaspadai. Selama penutupan pasar hewan, aktivitas jual beli ternak di Sragen terhenti total.
 
Menurut Suparno, banyak sapi yang melewati Sragen menggunakan jalur tol, sementara di wilayah exit tol Sragen Timur dan Barat belum terdapat cek poin pemeriksaan ternak. "Untuk saat ini, cek poin pemeriksaan ternak di jalur non-tol hanya ada di Banaran, Sragen, dan Tanjung, Brebes, yang dikelola oleh Pemprov Jateng," kata Suparno
 
Sementara itu, pengobatan hewan ternak yang terinfeksi PMK masih terus dilakukan. DKP3 Sragen telah menerima bantuan obat-obatan dan juga melakukan pengadaan obat secara mandiri. "Pengobatan terus berlanjut. Kami telah mendapatkan bantuan obat, serta melakukan pengadaan melalui dinas dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia. Upaya ini berjalan paralel di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen," tambah Suparno. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X