Banjir Luapan Bengawan Solo Surut, Ribuan Warga Sukoharjo Kembali ke Rumah

Photo Author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 11:10 WIB
Ilustrasi  (istimewa)
Ilustrasi (istimewa)

SUKOHARJO (KRjogja.com) – Banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Sukoharjo akibat luapan Sungai Bengawan Solo kini telah surut sepenuhnya. Ribuan warga yang sebelumnya mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing dan mulai melakukan pembersihan lingkungan dengan bantuan petugas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengonfirmasi bahwa banjir yang terjadi sejak Senin (24/2) telah benar-benar surut pada Selasa (25/2) siang. "Warga yang sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Kami bersama petugas gabungan turut membantu membersihkan rumah dan lingkungan yang terdampak banjir," ujarnya, Rabu (26/2).

Pembersihan Lingkungan Pasca-Banjir

Setelah banjir surut, banyak ditemukan sampah dan endapan lumpur di perumahan warga serta fasilitas umum. Proses pembersihan dilakukan secara gotong royong, dibantu oleh mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot lumpur yang menumpuk.

Proses pembersihan rumah dilakukan oleh orang dewasa, sementara ibu-ibu dan anak-anak masih berada di tempat pengungsian hingga kondisi rumah benar-benar siap untuk ditempati kembali. "Setelah semua pembersihan selesai, warga dipersilakan kembali ke rumah masing-masing," tambah Ariyanto.

BPBD juga memastikan bahwa banjir di perumahan Kecamatan Grogol telah surut sepenuhnya, dengan warga dibantu petugas dalam proses pembersihan. Hingga Rabu (26/2), pembersihan hanya tersisa di SMPN 3 Nguter, setelah sebelumnya SMPN 3 Sukoharjo juga terdampak banjir namun sudah kembali beroperasi.

Kondisi Sungai Bengawan Solo dan Himbauan Waspada

BPBD Sukoharjo terus memantau ketinggian air Bengawan Solo, yang kini berada dalam kondisi normal dan mengalami penurunan setelah curah hujan ekstrem beberapa hari sebelumnya.

Namun, masyarakat tetap diminta waspada terhadap bencana alam lainnya, mengingat Februari masih merupakan puncak musim hujan. "Curah hujan masih tinggi, sehingga kita tetap perlu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, angin kencang, dan tanah longsor," tegas Ariyanto.

Dampak dan Data Korban Terdampak Banjir

Hujan deras yang mengguyur Sukoharjo pada Senin (24/2) siang hingga malam menyebabkan kenaikan debit air Sungai Bengawan Solo yang begitu cepat, hingga merendam enam kecamatan:

1. Kecamatan Polokarto (60 KK / 180 jiwa)


2. Kecamatan Baki (32 KK / 106 jiwa)


3. Kecamatan Grogol (144 KK / 700 jiwa)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X