Tim Pelajar Indonesia Bersinar di Malaysia Technology Expo 2025

Photo Author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 21:05 WIB
 Tujuh pelajar menunjukkan prestasinya di kancah internasional   (Qomarul Hadi)
Tujuh pelajar menunjukkan prestasinya di kancah internasional (Qomarul Hadi)


KRjogja.com-SOLO-Tujuh pelajar Solo yang tergabung dalam tim SmartEly meraih prestasi gemilang di ajang internasional Malaysia Technology Expo (MTE) 2025. Tim ini meraih Gold Award kategori Healthcare, Personal Care Technology, Biotechnology and Life Sciences serta Special Award dari Chinese Innovation and Invention Society Taiwan.

Malaysia Technology Expo 2025 berlangsung18-20 Februari di World Trade Centre Kuala Lumpur diikuti lebih dari 150 tim dari berbagai negara. Tim SmartEly bertarung dengan 98 tim yang berkompetisi dalam kategori Asian Youth Innovation Awards.

"Inovasi SmartEly (Smartwatch for Elderly) hadir sebagai solusi teknologi tepat guna bagi lansia dengan mengintegrasikan sistem monitoring kesehatan berbasis Internet of Things," jelas Arya Pradana Putra, ketua tim dari SMA Negeri 4 Solo kepada wartawan, Jumat (28/2).

Baca Juga: FE Unissula Bertransformasi Menjadi Fakultas Ekonomi Berstandar Internasional

Selama ini ia melihat adanya kesenjangan antara kebutuhan kesehatan lansia dan solusi teknologi yang tersedia. "SmartEly dirancang dengan pendekatan yang mempertimbangkan literasi teknologi lansia Indonesia serta mengintegrasikan kearifan lokal dalam sistem rekomendasi kesehatannya."

SmartEly, lanjutnya, merupakan inovasi smartwatch khusus bagi lansia yang dilengkapi berbagai sensor canggih seperti sensor detak jantung, accelerometer dan gyroscope untuk deteksi jatuh, GPS untuk pelacakan lokasi, serta tombol SOS untuk kondisi darurat.

Perangkat ini terintegrasi dengan sistem perangkat lunak berbasis cloud yang memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time melalui aplikasi mobile.

Baca Juga: UAA Gandeng Polres Bantul dan Kapanewon Srandakan Bersihkan Pantai Baru di Hari Peduli Sampah Nasional 2025

Tim SmartEly terdiri : Arya Pradana Putra (SMA Negeri 4), Selena Dahayu Larasati (SMA Negeri 5), Athira Marwa Arrofifah (SMA Negeri 2), Sarah Larasati (SMA Negeri 1), Athala Wiksa Pradipta (SMK Negeri 5), Risang Gading Bhamakerti (SMA Negeri 1), dan Safira Putri Destinari (SMA Negeri 4).

Mereka dibimbing oleh Andreas Wegiq Adia Hendix MT dari Mersif Academy. Persiapan intensif yang dilakukan selama tiga bulan. Proses persiapan meliputi riset komprehensif tentang kebutuhan lansia, pengembangan produk melalui beberapa literasi, serta membangun kemitraan strategis dengan institusi kesehatan dan teknologi.

"Prestasi ini menunjukkan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan inovasi yang berdampak sosial signifikan," ujar Andreas Wegiq Adia Hendix.-(Qom)

 

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X