Rombongan pertama dari prajurit Keraton Solo. Terlihat juga Raja Keraton Solo, Pakoe Boewono XIII bersama permaisuri menaiki mobil dalam rangkaian tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Cantik, Pelanggan Skincare Ini Bisa Ikut Melestarikan Lebah
Sementara itu, para peserta kirab juga membawa lampu ting atau lentera berwarna-warni. Lentera tersebut memiliki bentuk yang beragam dan dibuat seperti lampion.
Beberapa peserta lain membawa peti atau ancak sancaka yang di dalamnya terdapat bungkusan nasi tumpeng. Dalam tradisi itu, nasi tumpeng itu nantinya dibagikan kepada masyarakat.
Selama perjalanan Kanjeng Pangeran Setiawan juga menyapa masyarakat yang antusias menyaksikan kirab sekaligus membagikan sedekah pribadi berupa uang tunai ke anak-anak. Selanjutnya di Sriwedari ada tausiyah dari Gus Muwafiq yang diikuti oleh abdi dalem beserta masyarakat.(*)