KRJogja.com - KARANGANYAR - Waduk Jlantah di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar menjadi harapan besar guna mendukung program ketahanan pangan nasional. Waduk di perbatasan Karanganyar-Wonogiri ini mampu mengairi hingga 1.500 hektare lahan pertanian.
Anggota DPR RI, Sriyanto Saputro saat melakukan kunjungan kerja di Waduk Jlantah, Jumat (11/4/2025) mengungkapkan, infrastruktur ini mampu menopang pengairan 1.000 hingga 1.500 hektare lahan sawah. Lantas dengan adanya penambahan lahan waduk, potensi penambahan bisa hingga 600 hektare lagi. Tak hanya itu, bendungan ini juga menjamin ketersediaan air baku sebanyak 150 liter per detik.
Baca Juga: ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine (RVM)
"Waduk Jlantah ini menunjang pengairan di Kecamatan Jatiyoso, Jatipuro, dan Jumapolo. Belum lagi dampaknya untuk sektor wisata di Karanganyar," ujar Sriyanto.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, bendungan saat ini sudah siap beroperasi dengan daya tampung sudah mencapai 101 persen. Hal itu siap dimaksimalkan untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.
Menurut Sriyanto, tugasnya kini adalah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk membantu Bupati Karanganyar menggenjot proyek irigasi pendukung. "Sudah ada Inpres Irigasi Nomor 2 Tahun 2025. Kita akan kebut supaya petani lebih sejahtera dan swasembada pangan tercapai," tegasnya.
Baca Juga: Tujuh Hari Tak Ketemu, Operasi Pencarian Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Ditutup
Saat ini, anggaran irigasi masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Sriyanto berharap pembahasan anggaran bisa rampung untuk tahun anggaran 2026. "Mudah-mudahan 2026 sudah ada alokasi anggaran. Perkiraan sementara sekitar Rp130 miliar, tapi detailnya belum final," jelasnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki Waduk Jlantah, Sriyanto optimistis proyek ini akan segera terealisasi. “Ini bukan cuma soal irigasi, tapi juga memperkuat ekonomi lokal dan daya tarik wisata Karanganyar. Kami akan kawal terus,” pungkasnya.
Ditambahkan Bupati Karanganyar Rober Cristanto, Waduk Jlantah selain menopang pertanian juga untuk obyek wisata. Apalagi warga setempat yang tergabung melalui peduli Waduk Jlantah siap mengembangkan potensi wisata. "Waduk Jlantah ini akan dibuat paket wisata dengan Tawangmangu dan Ngargoyoso sehingga betah berkunjung di Karanganyar,” tutur Rober. (Sam)