Sekolah di Karanganyar Kekurangan Murid, BOS dan DAK Tak Maksimal

Photo Author
- Selasa, 29 April 2025 | 12:15 WIB

KARANGANYAR, KRjogja.com – Minimnya jumlah peserta didik membuat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, kesulitan mengoptimalkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Kondisi ini terungkap saat Komisi D DPRD Karanganyar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut, Senin (28/4).

Dengan hanya 44 siswa dari kelas I hingga VI, SDN 04 Wonorejo harus bertahan dengan fasilitas yang sangat terbatas. Wakil Ketua Komisi D, Tiara Puspita, mengungkapkan bahwa kondisi fisik sekolah sangat memprihatinkan.

"Sejak memasuki halaman sekolah yang gersang sudah terlihat kesan memelas. Fasilitas sangat minim, tidak ada musala, tidak ada perpustakaan, bahkan dari tiga toilet yang ada, hanya satu yang bisa digunakan, itupun dipakai bersama guru dan siswa," ujarnya, Selasa (29/4).

Selain toilet, kondisi bangku dan kursi di sekolah juga memprihatinkan karena banyak yang keropos. Bagian plafon atau atap banyak yang jebol di berbagai sudut.

Tiara menjelaskan, SDN 04 Wonorejo kurang diminati oleh masyarakat sekitar. Kebanyakan orang tua lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah di Mojosongo, Solo, yang dinilai memiliki kualitas lebih baik dan lokasinya lebih dekat dari rumah.

Akibatnya, sekolah ini harus menerima peserta didik baru yang usianya bahkan belum mencapai tujuh tahun. "Kelas I tahun ini hanya memiliki tujuh siswa, dua di antaranya bahkan masih terlalu muda untuk masuk SD," imbuhnya.

Pilihan untuk melakukan regrouping sekolah pun sulit dilakukan. Pasalnya, sekolah terdekat yang bisa diajak bergabung jaraknya cukup jauh. Selain itu, orang tua cenderung memilih sekolah di Solo atau sekolah swasta yang dianggap lebih mudah dijangkau.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Joko Purwanto, mengatakan, alokasi BOS untuk SMP sebesar Rp1,1 juta per siswa per tahun, sedangkan untuk SD sebesar Rp900 ribu. Semua perhitungan bantuan didasarkan pada jumlah siswa aktif.

"Kalau siswanya sedikit, ya anggaran yang diberikan otomatis kecil. Biaya pendidikan itu sama saja, mau banyak atau sedikit siswanya. Makanya sayang kalau anggaran besar diberikan ke sekolah dengan murid sedikit," ujar Joko.

Menurutnya, jumlah SD di Karanganyar yang mengalami kekurangan murid cukup banyak. Pemerintah pun memprioritaskan pemberian BOS dan DAK kepada sekolah yang memiliki minimal 60 siswa atau lebih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X