Krjogja.com - KARANGANYAR - Pasca insiden meninggalnya pengunjung Kolam Renang Intanpari, manajemen PUD Aneka Usaha menekankan kembali pentingnya pemanasan sebelum berenang. Pengunjung berusia dini wajib dibawah pengawasan orang dewasa.
Dirut PUD Aneka Usaha Samidi mengatakan hal itu kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa sore (13/5/2025).
Baca Juga: Libur Panjang Waisak, Penumpang KAI Bandara Capai 110 Ribu
"Harus ada pengawasan dari orang tua, terutama bagi pengunjung anak. Privat berenang juga diperlukan," kata Samidi.
Sebagaimana diberitakan, bocah bernama Chika Falisa Rachela Dafinia (9) tenggelam di salah satu kolam di Kolam Renang Intanpari pada Senin (12/5/2025). Ia mengembuskan napas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia di IGD RSUD Karanganyar.
Samidi mengatakan, tim rescue yang biasanya berjaga di kolam renang bertugas mengawasi kolam dalam. Sedangkan lokasi korban tenggelam di kolam dangkal berkedalaman 1,3 meter. Di sana banyak pengunjung berenang terutama anak-anak, remaja dan dewasa. Saat itu jumlah kunjungan mencapai 1.500 orang.
Baca Juga: UP 45 Bawa Profesor dari Jepang Kenalkan Teknologi Pengolah Sampah Karbon Netral
"Pemanasan sebelum berenang penting agar tidak mengalami kram kaki," katanya.
Mengenai insiden tersebut, manajemen PUD Aneka Usaha memastikan SOP dipenuhi. Para relawan SAR dan tim rescue sempat melakukan pertolongan pertama karena masih ada denyut nadi, lalu dibawa ke RS. Di UGD dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.
Nenek dan tante korban yang mengajak korban ke kolam renang awalnya tak mengetahui insiden itu. Mereka kebingungan mencari korban yang saat itu dilarikan ke RS.
Lebih lanjut Samidi mengatakan urusan santunan telah diselesaikan. Pihak keluarga juga mengakui lepas pengawasan sshingga menyebabkan insiden tersebut. Pernyataan terkait itu dituangkan di berita acara bertanda tangan dan dibubuhi materai. (Lim)