Cegah Gejolak, Penyesuaian PBB P2 Karanganyar Bertahap

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 12:45 WIB
Kepala BKD Karanganyar Kurniadi Maulato (foto:Abdul Alim)
Kepala BKD Karanganyar Kurniadi Maulato (foto:Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2) Kabupaten Karanganyar dilakukan tak secara serentak, untuk menghindari gejolak di masyarakat. Penyesuaiannya diakui berdampak pada nominal tagihan yang naik hingga 75 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar Kurniadi Maulato kepada wartawan di sela kegiatannya, Kamis (7/8/2025). Ia mengatakan penyesuaian PBB-P2 telah berlangsung selama empat tahun terakhir. Lokus penyesuaian PBB-P2 di wilayah kecamatan.

Baca Juga: Akankah Persija Tebus Striker Ini?

"Tiap tahun kita lakukan penyesuaian tarif tertuju dua sampai tiga kecamatan. Sampai sskarang sudah berlangsung selama empat tahun. Tahun ini ada dua kecamatan yang disesuaikan. Salah satunya Kecamatan Mojogedang," katanya.

Dalam menyesuaikan PBB-P2, tergantung pada pemutakhiran nilai jual obyek pajak (NJOP), dimana dipengaruhi zona nilai tanah, harga pasaran, penambahan bangunan dan pertumbuhan daerah. Pihaknya telah menerjunkan petugas pemutakhiran data ke semua wilayah 17 kecamatan di Karanganyar. Ia tak memungkiri hasil penyesuaian PBB-P2 mengakibatkan tagihan ke wajib pajak naik antara 50-75 persen.

"Tapi enggak serentak agar menghindari gejolak. Ada beberapa kecamatan yang belum disesuaikan, masih menggunakan perhitungan PBB-P2 lama," katanya.

Baca Juga: Sleman City Hall Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Rangkaian Event dan Promo Spesial Sepanjang Agustus

Pada tahun ini PAD 2025 di bidang pajak bumi dan bangunan dipasang target Rp 26,5 miliar, dari tahun 2024 senilai Rp 27 miliar.

Sementara itu, jumlah SPPT PBB-P2 di Kabupaten Karanganyar yang sudah tercetak tahun 2024 yaitu, 478.731 surat dengan nilai ketetapan, Rp 32,883 miliar.

Kurniadi mengatakan pendapatan penerimaan daerah dari PBB-P2 Kabupaten Karanganyar tahun 2024 terealisasi Rp 28 miliar.

Adanya penurunan target PBB-P2 tahun ini diprediksi Rp4 miliar karena kebijakan bupati Karanganyar membebaskan kewajiban itu bagi warga miskin. Kurniadi mengatakan target pendapatan asli daerah lainnya mampu menutup kekurangan tersebut. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X