Pemakaman Wanita Obesitas Asal Karanganyar Dibantu Vertical Tripod

Photo Author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:30 WIB
 Proses pemakaman dibantu vertical tripod (foto: Abdul Alim)
Proses pemakaman dibantu vertical tripod (foto: Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Pemakaman wanita asal Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Ari Safitri Ramadani (26) dilakukan dengan bantuan alat vertical tripod untuk mengangkat dan menurunkan jenazahnya ke liang lahat.

Sebab, bobot almarhumah sekitar 300 kilogram tak memungkinkan pemakamannya secara manual.

Baca Juga: Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

Operasi pemakaman wanita obesitas itu dibantu Damkar, BPBD dan relawan setempat di Astana Gondanglaya Desa Gaum pada Rabu (27/8/2025) pukul 10.00 WIB. Alat vertical tripod dipasang dulu di atas liang lahat.

Kemudian jenazah diangkut bersama-sama ke papan. Alat ini dilengkapi dengan katrol atau winch untuk mengangkat dan menurunkan korban atau peralatan dengan aman, serta untuk mendukung sistem keamanan lainnya seperti Self-Retracting Lifeline (SRL).

Biasanya, alat ini untuk operasi evakuasi di ruang terbatas seperti sumur, tangki, atau lubang bawah tanah.

Baca Juga: Mahasiswa Baru UGM Terseret Kasus Pembunuhan, Kampus Ambil Langkah Tegas Menonaktifkan

"Karena tidak bisa dilakukan secara manual. Mengingat bobot terlalu berat dan liang lahat sempit. Makanya dibantu alat vertical tripod. Penurunan jenazah dibantu katrol dengan sangat berhati-hati," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, Rabu (27/8).

Proses pemakaman dibantu alat tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Setelah berhasil diletakkan di liang lahat, prosesi penguburan dilakukan secara biasa.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kematian warga diketahui mengalami kondisi obesitas.

Dia menjelaskan, almarhum memiliki riwayat penyakit komplikasi. Ari Safitri sebelumnya sempat dievakuasi tim Damkar dari rumahnya ke RSUD Karanganyar.

Kasi PP Damkar Satpol-PP Karanganyar Efan R Pratama mengatakan evakuasi itu terjadi pada Minggu (18/8/2025) pukul 11.00 WIB. Lantaran tubuh Ari tak muat masuk ambulans, maka ia tetap berbaring di kasurnya namun diangkut ke mobil BPBD yang bagian belakang mobilnya bisa dilepas.

Relawan ambulans datang, rupanya tak muat masuk ke dalam mobil ambulans karena berat badan warga itu besar dan termasuk obesitas.

"Kemudian, mereka panggil damkar, bamun kami belum punya amarda yang cukup juga, dan akhirnya kami menghubungi BPBD Kabupaten Karanganyar untuk untuk menggunakan ambulans karena bagian belakang mobilnya bisa dicopot," kata dia.

Saat itu Ari dilarikan ke RS karena sesak nafas. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X