KRjogja.com - SOLO - Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' menjadi viral di media sosial. Grup Facebook yang berisi ribuan anggota dengan orientasi seks sesama jenis ini mendadak ramai diperbincangkan, setelah tangkapan layar tersebar luas di berbagai platform media sosial.
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Solo turun tangan terkait persoalan ini.
Plt Kepala Diskominfo SP Kota Solo, Purwanti memastikan grup menyimpang yang meresahkan tersebut telah diturunkan dari unggahan (take down) media sosial Facebook, usai diajukan permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Ya intinya kita kan memang sudah memohon kepada Komdigi untuk take down itu. Nah itu kan sekali lagi memang kewenangan Komdigi dan tanpa pemberitahuan seperti itu," ujar Purwanti beberapa waktu lalu.
Keberadaan grup menyimpang itu diketahui setelah diungkapkan oleh akun Instagram @visit.surakarta. Saat itu pemilik akun @visit.surakarta hendak mencari grup dodolan (jualan).
Baca Juga: Usai Diplomat Arya Daru Meninggal, Teror Dialami Keluarga
“Lagi searching grup dodolan, kok munculnya ini. Member-nya hampir 14 ribu,” tulis pemilik akun instagram @visit.surakarta.
Kemudian terdapat tangkapan layar nama grup Facebook tersebut. Gay Surakarta dan Sekitarnya. Grup publik, 13.946 anggota.
Saat pertama kali viral, Grup Gay Surakarta itu telah memiliki anggta 13.995 yang tersebar dari berbagai daerah.
Berdasarkan hasil penelusuran, grup tersebut bersifat tertutup. Untuk bisa bergabung dengan grup menyimpang itu harus seizin admin.
Grup ini diketahui dibuat sejak 2 tahun lalu. Grup tersebut juga berisi ajakan dan pencarian sesama pria untuk melakukan hubungan menyimpang atau hubungan sesama jenis.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya memblokir lima akun media sosial (medsos) berisi konten penyimpangan seksual. Hal ini menyusul maraknya perilaku menyimpang gay di Solo yang bikin heboh.
Baca Juga: Periode Oktober-November, Waspadai Peningkatan Jumlah Warga Terdampak Kekeringan
Pemblokiran akun menyimpang disampaikan Wali Kota Solo, Respati Ardi, di sela rapat terkait isu penyimpangan seksual di balai kota setempat, Jumat (26/9/2025). Sebelumnya akun facebook bernama 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' dengan belasan ribu anggota juga telah diblokir.