“Minggu pagi kita bersihkan bersama warga. Yang penting sekarang anak-anak tenang dulu. Kami juga sudah menghubungi pihak kabupaten untuk tindak lanjut bantuan dan kemungkinan perbaikan bangunan,” kata Sriyono.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno membenarkan bahwa selain menimpa santri, angin kencang yang sama juga merusak atap belasan rumah warga di Desa Wonosari. Pihaknya telah melakukan pendataan awal dan menyiapkan laporan ke pemerintah provinsi.
“Joglo berukuran sekitar 8 x 10 meter itu ambruk seluruhnya. Angin kencang juga merusak atap belasan rumah di desa tersebut. Kami masih melakukan asesmen kerusakan untuk pengajuan bantuan,” ujarnya.
Hingga Sabtu malam, sejumlah relawan dan warga masih berjaga di lokasi untuk membantu pembersihan puing serta memastikan kondisi para santri stabil. Sementara, kegiatan mengaji di TPQ Fathul Ilmi untuk sementara diliburkan hingga bangunan pengganti disiapkan.(Lim)