Di Sragen, 11 Bumil dan 75 Bayi Meninggal

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 14:50 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Leah Newhouse)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Leah Newhouse)

KRjogja.com - SRAGEN - Angka kematian ibu hamil (Bumil) di Kabupaten Sragen hingga bulan November 2025 tercatat sebanyak 11 kasus. Sedangkan kasus kematian bayi sepanjang 2025 ini mencapai 75 dan kematian balita 13 kasus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen telah menyiapkan 25 inovasi untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi/balita (AKB).

Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sragen, Sri Subekti, Rabu (19/11/2025) mengatakan, hingga November 2025, kasus kematian Bumil bertambah dari 10 menjadi 11 kasus. Angka kematian bayi juga naik dari 66 kasus pada September menjadi 75 kasus, sedangkan kematian balita tercatat 13 kasus.

Baca Juga: Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

Penambahan satu kasus kematian Bumil terjadi pada 7 November 2025. Bumil tersebut meninggal di RS Karyadi Semarang. Dokter mendiagnosis ia mengalami hipertensi, pembengkakan jantung, dan infeksi paru-paru.

"Bumil yang bersangkutan diketahui dari Gondang, Sragen. Bumil sudah terdeteksi hipertensi sejak masa kehamilan. Bumil sempat masuk ke RSI Amal Sehat Sragen. Dari RSI Amal Sehat dirujuk ke RS Karyadi di Semarang. Pasca-sectio caesarea hari ketiga, bumil meninggal dunia," jelas Subekti.

Dinkes telah melakukan pendampingan melalui audit maternal neonatal, pendampingan dokter spesialis anak dan obgyn di 25 puskesmas, pembentukan desk Bidan Desa untuk memantau Bumil berisiko tinggi, serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Korupsi Haji Belum Jelas Ujungnya, KPK Ditekan?

Sekretaris Dinkes Sragen, Agustin Sri Sumiwi, menyampaikan AKI sebanyak 11 kasus pada 2025 itu lebih rendah dibanding 2024 yang mencapai 16 kasus. Kasus kematian bayi juga turun dari 137 kasus pada 2024 menjadi 75 kasus per November 2025.

Ia menyebut penyebab kematian Bumil umumnya preeklamsia, hipertensi, kelebihan berat badan, usia di atas 40 tahun, dan penyakit kronis seperti jantung. Ia juga menjelaskan adanya 25 inovasi puskesmas di Kabupaten Sragen untuk menekan AKI dan AKB.

"Prinsipnya dalam kehamilan itu ada 4T: terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu banyak anak, terlalu tua usia Bumil, dan terlalu muda usia Bumil di bawah 20 tahun," jelasnya. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X