Krjogja.com - SRAGEN - Pendapa Petilasan Mangkubumi di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, mendadak ambruk. Padahal, pendapa yang memiliki nilai sejarah perjuangan Pangeran Mangkubumi di Bumi Sukowati yang kemudian menjadi Sultan Hamengkubuwono (HB) I ini masih proses rehab.
Beruntung saat kejadian ambruknya pendapa, para tukang yang sedang mengerjakan rehab sudah pulang, sehingga tidak ada korban. Informasi yang dihimpun Selasa (2/12/2025), proses rehab pendapa sebenarnya sudah hampir selesai. Struktur bangunan terlihat kokoh dengan pilar yang masih utuh.
Baca Juga: Usai Tak Lagi Jabat Kursi Presiden, Joko Widodo Dapat Mandat Jadi Ketua Satgas Bencana BRIN?
Struktur atap juga terlihat kokoh dan genting sudah terpasang semua. Tinggal proses pekerjaan memasang lantai keramik yang belum dikerjakan. Namun tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba pendapa ambruk rata dengan tanah.
Peristiwa ambruknya Pendapa Mangkubumi sempat diabadikan dalam video pendek oleh warga setempat. Dalam video tersebut terlihat sejumlah pegawai berpakaian Korpri melihat kondisi bangunan pendapa yang ambruk.
Sekretaris Disdikbud Sragen, Sukisno, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa Kabid Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Sragen langsung mengecek ke lokasi. Dia mengatakan proyek rehab Pendapa Mangkubumi merupakan pekerjaan penunjukkan langsung karena pagunya di bawah Rp 200 juta.
Baca Juga: Tok! Harga BBM Resmi Naik
"Kami segera mengambil langkah-langkah. Proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan pihak ketiga sampai 21 Desember 2025. Jadi proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa," jelas Sukisno.
Sementara, Kades Krikilan, Jumbadi mengaku ambruknya pendapa petilasan ini dimungkinkan karena struktur bangunan yang kurang kuat. "Tadi pagi (Selasa) sudah dicek Pak Bupati (Sigit Pamungkas) melihat langsung kondisi pendapa yang ambruk. Tapi saya tidak tahu kelanjutannya bagaimana karena proyek ini ditangani langsung dinas (Disdikbud), desa tidak tahu," tandasnya. (Sam)