Menurut Heri Sutrisno, tujuan utama perayaan ini adalah untuk melestarikan kesenian tradisional dan menanamkan rasa cinta terhadap seni karawitan kepada anak didik. Hal ini penting agar generasi penerus dapat tumbuh dan berkembang mencintai budaya leluhur.
"Kami berupaya supaya gamelan tetap lestari dan lebih dicintai generasi muda," tegas Heri Sutrisno.
"Kita ingin gamelan tidak hanya sebatas warisan budaya, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter generasi muda di Karanganyar."
Pihaknya menyambut baik peningkatan minat anak-anak terhadap karawitan. Sejak dihidupkan kembali pada tahun 2021, jumlah peserta lomba kesenian tradisional seperti karawitan terus bertambah setiap tahunnya, menunjukkan minat yang semakin baik.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa prestasi dalam lomba karawitan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan memiliki nilai signifikan sebagai nilai tambah bagi pelajar untuk mendaftarkan diri ke jenjang pendidikan berikutnya, baik untuk tingkat kabupaten maupun provinsi.
Beberapa sekolah, seperti SMP 1 Matesih bahkan telah dikenal sebagai sekolah yang unggul dalam mencetak siswa yang menyukai karawitan, menjadi salah satu daya tarik bagi orang tua siswa. (Lim)