solo

70 Tahun Akses Pertanian Tak Dibangun, Petani Demo

Senin, 12 Juni 2023 | 11:22 WIB
Ket:Petani warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, menggelar demo menuntut perbaikan jalan (foto:said masykuri)

Krjogja.com - SRAGEN - Ratusan petani warga Dukuh Baok, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, menggelar demo menuntut perbaikan jalan setempat, Senin (12/6/2023). Mereka protes lantaran jalan yang melintas areal pertanian tidak diperhatikan Pemkab Sragen selama puluhan tahun terakhir.


Bahkan ruas jalan tersebut nyaris hilang tergerus air. Salah satu petani, Heru yang memimpin orasi menyampaikan hampir selama 70 tahun jalan kabupaten yang membelah areal pertanian di desanya tidak tersentuh perbaikan. Padahal, jalan sepanjang 1,9 kilometer ini sudah kerap diusulkan untuk perbaikan. "Sejak jaman Belanda jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan. Padahal akses jalan ini sangat penting untuk kelancaran saat panen raya seperti sekarang," ujarnya.


Heru mengancam akan demo ke kantor Bupati Sragen jika aspirasi perbaikan jalan tidak segera ditindaklanjuti. "Kami sudah lelah dan marah. Satu sisi pajak bayar terus, tapi jalan ini tidak diurus oleh pemkab. Kalau memang tidak mau dibangun, mending diratakan sekalian dijadikan sungai saja," tandasnya.


Menurut Heru, aspirasi menuntut perbaikan jalan ini juga sudah kerap disuarakan oleh petani. Namun oleh pihak desa hingga kabupaten belum ada respon positif. Padahal ruas jalan ini sangat penting bagi petani setempat.


Terpisah, Tono selaku anggota DPRD Sragen yang sejak lama mendapat keluhan dari para petani mengaku sudah menyampaikan aspirasi tersebut ke Pemkab Sragen. "Sudah puluhan tahun jalan pertanian itu belum pernah dibangun. Berkali-kali saya sudah sampaikan di musrenbang kecamatan dan kabupaten, tapi tidak ada kejelasan apakah mau dibangun atau tidak," ujarnya.


Tono menyampaikan, jalan yang merupakan akses utama bagi warga dua desa, yakni Kebonromo dan Gabus ini sangat penting bagi warga, terutama untuk akses mengangkut hasil pertanian. Kondisi jalan Sepanjang 1.9 kilometer dan awalnya lebar 5 meter semakin menciut. Saat ini lebar tinggal 1 meter karena terus tergerus air. "Kasihan petani, dulu saat bahu jalan masih lebar dan kendaraan roda empat bisa masuk ongkos muat hasil pertanian masih rendah. Tapi karena saat ini jalan menyempit, ongkos pertanian membengkak," tambahnya. (Sam)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB