Krjogja.com - KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono mewanti-wanti rekanan supaya tertib administrasi proyek. Jangan sampai mencuranginya apalagi menunda pekerjaan.
Hal itu disampaikan orang nomor wahid di Pemkab Karanganyar ini usai meninjau gedung baru Dispertan PP, Kamis (11/5/2023).
Ia mengapresiasi tim teknis yang bekerja secara paralel. Dalam hal ini Pemkab melibatkan konstriksi pelaksana CV Rejo Pawiro dengan perencana PT Vesta Mitra dan diawasi CV Asanta. Dari pagu anggaran Rp 5,8 miliar, dapat dilaksanakan Rp 4,6 miliar.
[crosslink_1]
"Selain hemat anggaran juga selesai sebelum waktunya. Efisien waktu. 1,5 bulan selesai sebelum waktunya sejak dimulai 2 Januari," katanya.
Sesuai jadwal, kontrak kerja disudahi melalui provosional handover (PHO) dari rekanan ke Pemkab pada Senin (15/5). Sedangkan pindahan pejabat Dispertan PP dari kantor lama ke kantor baru pada 25 Mei 2023.
Berdasarkan pengalaman proyek bermasalah, biasanya rekanan tak punya modal cukup sehingga mencurangi administrasi proyek.
"Kalau pekerjaan dipercepat, ternyata bisa selesai lebih awal. Di gedung pertanian ini, material tinggal dipasang dan dirangkai. Enggak banyak bangun dari dasar. Rekanan berduit mendukung percepatan. Jangan menunggu dibayar baru mengerjakan," katanya lagi.
Berdasarkan pengamatannya, gedung pertanian memenuhi fungsinya. Tinggal pemasangan partisi pada penataan ruang. Setelah para pejabat dinas pertanian pindah ke kantor baru, bangunan kantor lama di kawasan Stadion 45 bakal dibongkar. Disana akan dimanfaatkan ruang publik.
Dibangun pula tugu parasamya purna karya nugraha. "Tugu itu penanda keberhasilan dan menyemangati ASN dalam bekerja. Ini penghargaan tertinggi penyelenggara pemerintahan," katanya.
Ia menyebut sejumlah kantor dibangun tahun ini. Yaitu gedung Dishub, Dispendukcapul, Disparpora, dan Disdagnakerin. Selain itu perbaikan jalan yang akan digroudnbreaking ruas Harjosari-Ngargoyoso dimulai dari ruas Pendem Mojogedang.
Bupati Juliyatmono merancang pula revitalisasi kantor Sekretariat Daerah (Setda). "Ganbarnya disayembarakan. Harapannya bisa dilelangkan konstruksknya maksimal tahun 2026 setelah dianggarkan di tahun sebelumnya," katanya.
Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan seluruh bidang kerja berada di satu atap gedung baru. Ia menyadari terdapat beberapa bagian di luar pekerjaan yang harus dibangun seperti pagar dan paving halaman parkir.
"Pak bupati dhawuh yang belum ada anggarannya untuk gedung segera diajukan. Sebab dari pengajuan Rp9 miliar hanya disetujui separuhnya. Untuk isian kantor pakai aset yang ada dulu," katanya. (Lim)