Krjogja.com - KARANGANYAR - Pengelola obyek wisata air dan kolam renang di Kabupaten Karanganyar memilih memaksimalkan perawatan wahana dan menambah fiturnya saat ramadan. Kegiatan itu lebih leluasa dilakukan karena sepi pengunjung di Bulan Suci.
Di Agrowisata dan Waterpark Telaga Kusuma Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono, BUMDes Karya Usaha Bersama selaku pengelola, jumlah pengunjung merosot sampai 70 persen. Dari semula mencapai 2.000 pengunjung di akhir pekan, kini tak sampai 500 pengunjung. Sepinya kunjungan diperparah cuaca tak menentu. Hujan tiap sore sejak awal ramadan membuat resto di Telaga Kusuma sepi orderan.
Dirut BUMDes Karya Usaha Bersama, Triyadi mengatakan sepi pengunjung merupakan siklus biasa di sebuah bisnis. Meski baru empat bulan beroperasi, namun Telaga Kusuma sudah mencatatkan puncak kunjungan di tahun baru 2023 mencapai 5.000 pengunjung. Ia melihat sepi pengunjung selama ramadan merata di semua kolam renang.
[crosslink_1]
“Kami yakin lebaran nanti mampu menjaring pengunjung luar biasa seperti tahun baru. Apalagi, sudah disiapkan penataan,” katanya, Senin (10/4/2023).
Petugas perawatan kolam renang diminta membenahi bagian-bagian tertentu. Kemudian menyervis mesin pompa air, membersihkan lantai dan dinding kolam serta menata spot swafoto. Di kebun spot-spot itu bakal lebih berwarna dengan bunga-bunga segar yang ditanam. Paling anyar, pengunjung bakal disuguhi pengalaman menonton di bioskop virtual reality (VR).
“Besok Rabu (12/4/2023) vendor akan dipasang fasilitas bioskop VR. Tarifnya Rp10 ribu per orang dengan durasi menonton maksimal 15 menit,” katanya.
Tiket selama momentum puncak libur lebaran juga naik. Dari semula di hari biasa Rp10 ribu, nantinya dipasang Rp20 ribu. Pengunjung dapat menikmati fasilitas di dalamnya sepuasnya, meliputi lima kolam renang dewasa dan anak-anak.
Lebih lanjut dikatakan, selain memaksimalkan persiapan jelang lebaran, manajemen juga melakukan penghematan saat ramadan. Triyadi mengatakan penghematan diantaranya meliburkan sebagian pegawai dan mengurangi beban listrik.
“Biasanya pengunjung datang setelah jam 10. Mulai jam segitu saja pompanya dihidupkan. Lalu, pegawai dioglang masuknya. Lagi sepi. Kunjungan turun 70 persen,” katanya.
Senada disampaikan Dirut Perusda Aneka Usaha Karanganyar, Samidi. Meski kunjungan menurun drastis, namun ia sudah menyiasatinya dengan kontrak klub renang dalam pemakaian fasilitas. Ia menyebut lima klub renang menggunakan kolamnya selama ramadan ini.
“Sepi juga. Tapi masih tetap ada pengunjung. Terutama yang sudah kontrak dengan kita. Mumpung sepi, kita maintenance dulu. Nanti akan ada surprise saat libur lebaran dengan roller coaster,” katanya. (Lim)