Krjogja.com - KARANGANYAR - Ruas jalan tol Kartasura-Delanggu bakal dioperasikan secara darurat untuk mengurai kemacetan lalu lintas saat mudik-balik lebaran mendatang. Pemerintah pusat juga mengupayakan tol Solo-Jogja-Kulonprogo selesai Desember tahun ini.
Dua hal tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja bersama ke ruas tol oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono yang didampingi kepala daerah. Para penerima ganti untung proyek tol juga dihadirkan dalam dialog di Ngasem, Colomadu Karanganyar, Senin (27/2).
Menteri Basuki mengatakan jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo masuk proyek strategis nasional (PSN). Lalu lintas di sana ibarat mengoneksikan segitiga emas Solo-Jogja-Semarang. Jika tak dibikin jalan tol, maka kemacetan dan ekses akibat kepadatan lalu lintas bakal menghambat pembangunan. Ia menghitung 25 ribu kendaraan menggunakan ruas jalan raya Solo-Jogja-Semarang tiap hari. Padahal kemampuan ruas jalan tidak mampu menampungnya. Akibatnya, penumpukan arus lalu lintas di Kartasura tak bisa dihindari. "Tol Solo-Jogja-Kulonprogo prioritas. Jalan raya sudah sangat crowded. Kemacetan di Kartasura bikin frustasi," katanya.
Sejauh ini, progres pembebasan tanah untuk jalan tol sesi 1 dan 2 sudah 94 dan 74 persen. Pembebasan lahan akan diselesaikan triwulan pertama 2023. Sedangkan pembangunan fisik, progresnya sudah 49 persen. Mengenai pemanfaatan jalan tol ruas Kartasura-Delanggu untuk keperluan darurat, Basuki mengatakan penggunanya tak akan ditarik retribusi alias gratis. Ruas itu bakal kembali ditutup usai lebaran. Ruasnya kembali dikerjakan menyambung sampai Jogja.
[crosslink_1]
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan komitmen untuk mendukung percepatan penyelesaian PSN yang berperan penting bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perekonomian. "Dari 106 PSN yang sedang dikerjakan, Kemenkeu mengucurkan anggaran Rp 106,95 triliun, untuk pembebasan lahan saja. Khusus pembebasan lahan tol Solo-Jogja-Kulonprogo, disiapkan anggaran Rp 5,902 triliun. APBN juga memberi dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke BUMN PT Adhi Karya Rp 1,401 triliun, untuk fokus penyelesaian PSN," jelasnya.
Dirut PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Suchandra Paganda Hutabarat menerangkan, proyek Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo melintasi dua provinsi yakni Jateng dan DIY dengan panjang 96,67 Km. Pembangunan jalan tol tersebut terbagi menjadi tiga seksi. "Dari Kartasura-Klaten, pembebasan lahan ditargetkan kuartal 1 tahun 2023 sudah 100 persen, untuk konstruksi bisa selesai kuartal 3 Tahun 2024. Begitu juga dari Klaten-Purwomartani, pembebasan lahan kuartal 1 tahun ini, konstruksi kuartal 3 tahun 2024," ucapnya.
Dia menuturkan, pihaknya juga berupaya supaya nantinya kendaraan dapat melintasi sebagian ruas jalan bertepatan dengan momen lebaran. Direncanakan jalur yang akan dibuka mulai dari Kartasura hingga Kateguhan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali dengan panjang 6 Km. "Operasional mulai 07.00-17.00 WIB. Dibuka H-7 sampai H+7, khusus untuk kendaraan golongan I," terangnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, problem pembebasan lahan perlu diselesaikan cepat, agar penyelesaian pekerjaan tidak terkendala. "Butuh bantuan dari pemerintah daerah, agar pembebasan bisa diselesaikan," katanya. (Lim)