solo

Kampung Horti Didesain Banyak Petani Terlibat

Senin, 31 Oktober 2022 | 17:27 WIB
Prof Slamet bersama Prof Eddy Triharyanto pada FGD evaluasi. (Foto : Qomarul)

Krjogja.com - SOLO -  Perhimpunan Hortikultura Indonesia (Perhorti) terus melakukan pendampingan monitoring dan evaluasi terhadap kampung-kampung horti di Indonesia agar ke depan semakin baik. Artinya petani yang tergabung dalam pelaksanakan kampung horti semakin banyak.


"Harapan kami, para petani yang bergabung dalam kampung horti semakin banyak dan mereka terlibat mengembangkan dari hulu hingga hilir termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," jelas Prof Slamet Susanto, Ketua Perhorti Pusat pada FGD Evaluasi Pengembangan Kampung dan UMKM Hortikultura Provinsi Jateng 2021 di Swiss Belinn Saripetojo Solo, Senin (31/10/2022).


Pengembangan kampung horti di tanah air, baru berjalan sekitar dua tahun. Data yang diterima Perhorti dari direktorat hortikultura ada lebih dari 7.000 kampung horti. Dari jumlah ini perlu diketahui apakah kampung horti sudah sesuai yang diharapkan. "Kalau dilihat betul yang sesuai model kampung horti yang berkelanjutan belum ada."


Sementara di Jawa Tengah beberapa kampung horti yang dimonev, jelas Ketua Komda Perhorti Jateng Prof Dr Eddy Triharyanto hasilnya masih pada level cukup berkelanjutan. Ia melakukan penelitian dan monev di Kabupaten Batang, Temanggung, Brebres, Purbalingga dan Pati.


Dalam pengembangan kampung horti di Jateng melibatkan berbagai unsur, selain perguruan tinggi yakni pengusaha, komunitas, perbankan dan media. "Dengan keterlibatan banyak pihak kami berharap ke depan kampung horti di Jateng bisa menjadi kampung yang mandiri. Karena itu perlu mengembangkan pelaku UMKM di bidang hortikultura," kata Prof Eddy.


Prof Slamet Susanto menjelaskan pendampingan monev kampung horti akan dilakukan di Jateng, Jatim dan Jabar. "Harapan kami pengembangan kampung horti bisa lebih baik yakni dengan adanya pendampingan dan pengawalan serta adanya masukkan. Itu akan menjadi model pengembangan ke depan. Karena pada 2023 banyak Komda yang terlibat."


FGD bertujuan mengevaluasi desain dan pelaksanaan program pengembangan kampung dan UMKM hortikultura. Di situ dilakukan penilaian tingkat capaian dan kinerja berkembangnya kampung horti serta menginventarisasi faktor faktor yang mempengaruhi pengembangan kampung horti.(Qom)


Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB