Krjogja.com - SRAGEN - Uang palsu (Upal) mulai beredar di Pasar Bunder, Sragen. Seorang pedagang cabai di pasar tradisional terbesar di Sragen, Yuliatman (45) mengaku mendapatkan upal pecahan Rp 100.000 sebanyak dua lembar yang dipakai seorang pembeli.
"Saya juga tidak menyadari karena saat itu lagi ramai pembeli. Saya baru tahu pembeli pakai upal beberapa saat setelahnya," ujar Yuliatman, Kamis (8/9/2022) sembari menunjukkan dua lembar upal yang didapatkan dari transaksi.
Pedagang cabai tersebut mengaku khawatir upal telah banyak beredar di pasar, terutama pasar tradisional. Apalagi para pedagang seperi dirinya tidak memiliki alat pendeteksi upal saat bertransaksi. "Sebagian besar pedagang di pasar ini tidak memiliki alat deteksi upal, makana kami jadi khawatir dan takut," jelasnya.
Saat ditanya apakah masih ingat dengan ciri-ciri pembeli yang membayar dengan upal, dia mengaku tidak ingat. Karena kebetuan saat itu sedang ramai pembeli dan tidak menelti satu persatu uang yang diterima. "Sejak itu saya jadi lebih waspada dan meneliti jika menerima pembayaran uang dari pembeli. Saya juga langsung menempel tulisan awas uang palsu di kios," tandasnya.
Yuliyatman juga telah melalorkan temuan upal ini ke lurah pasar. Harapannya pihak pengurus pasar langsung mengumumkan atau memberi warning ke seluruh pedagang agar lebih hati-hati saat bertransaksi. (Sam)