KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Longsor talud menjebol dinding SDN 01 Berjo, Selasa (19/4). Musibah itu mengakibatkan air berlumpur membanjiri ruang kelas dan perpustakaan. Dua ruang itu juga tak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Longsor berasal dari talud lapangan yang ambrol digerus derasnya hujan pada Selasa siang (19/4). Kejadian ini merupakan ke sekian kali di tempat yang sama.
"Yang ini lebih fatal. Sebab sampai menjebol dinding sekolah. Longsorannya masuk ke ruang perpustakaan dan kelas. Air berlumpur mengotori ruangan dan membanjirinya. Dua ruang ini tidak bisa dipakai sementara waktu. Dulu, longsoran hanya kena parkiran," kata Camat Ngargoyoso, Wahyu Agus Pramono kepada wartawan.
Sebelum kejadian, hujan mengguyur wilayah lereng Lawu itu selama dua jam. Untungnya tak ada siswa maupun guru yang beraktivitas di lokasi. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berakhir.
Wahyu mengatakan, pembersihan dilakukan secara gotong royong usai hujan mereda. "Menunggu hujan reda dulu. Baru bersih-bersih. Rak buku, meja kursi dan almari dievakuasi ke ruang lain dulu. Sedangkan di ruang yang berdinding jebol dikosongkan. Takutnya, diterjang longsor susulan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar Yopi Eko Jati Wibowo mengatakan longsor tersebut tidak membuat kegiatan belajar mengajar di SDN 1 terhenti karena sedang melaksanakan ujian. "Hari ini jadwalnya ujian, sehingga siswa yang tidak ujian di rumah masing-masing sedangkan yang ujian tetap berjalan," kata Yopi.
Ia mengatakan kejadian longsor yang menimpa SDN 1 Berjo sudah terjadi keempat kali. Bahkan, salah satunya hingga ada bangunan gedung sekolah sampai ambruk.
"Kami meminta kepada kepala desa untuk bangun talut permanen yang kuat karena di dekat sekolah," ucap Yopi. (Lim)