SOLO, KRJOGJA.com - Setelah sempat 'menghilang' tidak menghadiri penobatan adik tirinya Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati (KGPAA) Mangkunegoro X, Gusti Pangeran Hario (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanagoro dan Mangkunegara X diketahui sempat menggelar pertemuan di sebuah tempat kaswasan Solo. Hal ini terlihat dari postingan dan story instagram adik kandung Paundra, yakni Gusti Raden Ajeng (GRAj) Putri Agung Suniwati atau Menur di akun instagramnya : @menursoekarno.
Saat KRJOGJA.com mencoba minta konfirmasi kepada Gusti Paundra hanya di share ikon jempol menggunakan perangkat komunikasi whatsap yang berarti membenarkan pertemuan pertama kalinya semenjak Gusti Bhre dilantik sebagai MN X, Sabtu (19/03/2022). Begitu kembali dari Jakarta ke Solo, Paundra bersama seorang perempuan, kerabatnya di keluarga Pura Mangkunegaran, berziarah ke makam leluhurnya, KGPAA Mangkunegara VI yang dimakamkan di Pasarean Astana Oetara Nayu Solo.
Mangkunegara VI yang mulai bertahta pada tanggal 21 November 1896, dikenal sebagai penguasa Pura Mangkunegaran yang membawa pembaharuan dan perubahan peningkatan kondisi perekonomian Mangkunegaran. Mangkunegoro VI juga dikenal sebagai satu-satunya penguasa Mangkunegaran yang membangun makam sendiri masih di kawasan kota Solo. Tidak seperti penguasa Mangkunegaran lainnya yang di makamkan di bukit Mangadeg di kawasan Girilayu Matesih Karanganyar yang berjarak sekitar 40 kilometer dari kota Solo.
"Sowan eyang leluhur Adipati Mangkunegara VI di Pasarean Astana Oetara - Solo," tulis Paundra saat mengunggah foto duduk di depan lokasi pemakaman KGPAA Mangkunegoro VI di kawasan Nayu Solo.
Sementara dalam postingan di feed instagram GRAj Menur tersebut tampak Gusti Paundra, Gusti Bhre Mangkunegoro X dan seorang pria berfoto bersama. Mengenakan pakaian casual, Mangkunegoro X mengenakan baju warna hitam sedang Gusti Paundra mengenakan kaos warna hitam. Sementara celana yang dipakai keduanya baik Mangkunegoro X dan Paundra sewarna yakni kecoklatan. Nampak kedua pria yang ramai diperbincangkan warga Solo Raya itu tersenyum menghadap kamera.
Di feed tersebut, Menur menuliskan caption 'Hati yang ikhlas mencerminkan suatu perdamaian. Bila kita mempunyai jiwa yang besar untuk mengalahkan sebuah ego itu adalah jiwa kesatria'. Menur juga mengatakan GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro bersama dirinya pulang ke Solo. Kepulangan mereka ke Istana Pura Mangkunegaran untuk berdamai dengan
GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang kini telah dinobatkan sebagai penguasa Pura Mangkunegaran Mangkunegoro X.
Seperti diketahui Paundra sempat mengutarakan kekesalannya di akun instagramnya. Paundra merasa ibu tirinya sengaja menyingkirkannya, tapi kemudian terdengar kabar Bhre Cakrahutomo mualaf sehingga melapangkan jalannya menduduki tahta Mangkunegaran.
Paundrakarna yang tersingkir, menenangkan diri ke Jakarta berkumpul bersama adik dan ibunya, Sukmawati Soekarnoputri. Ia menolak menghadiri penobatan Bhre Cakrahutomo pada Sabtu, 12 Maret 2022 yang disaksikan raja-raja wangsa Mataram Islam dan Presiden Jokowi.
Menur mengunggah foto kakaknya duduk bersanding dengan Bhre Cakrahutomo di akun Instagramnya, Kamis 17 Maret 2022. "Hati yang ikhlas mencerminkan suatu perdamaian. Bila kita mempunyai jiwa yang besar untuk mengalahkan sebuah ego itu adalah jiwa ksatria," tulis Menur.
Unggahan itu dikomentari Paundra, yang kini tengah merintis kembali menjadi artis setelah tersingkir dari kursi tahta KGPAA Mangkunegara X. "Men Men sayangku," tulisnya.
Paundra juga mengunggah kembali unggahan adik satu ayah dan ibu di Instagram Storynya. Agar kakaknya semakin tegar, Menur mengunggah kalimat penguat. "Mereka yang menghakimi dan menilaimu dengan mudahnya. Belum merasakan bagaimana rumitnya berada di posisimu saat ini. Jadi, cukup senyumin aja," tulis Menur. (Hwa)