RUMAH Letda Laut (T) Rintoni di Desa Bulurejo Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri selalu kedatangan tamu untuk mengabarkan pria 35 tahun ini. Rintoni adalah salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Laut Bali.
Meski dirundung kesedihan yang mendalam namun keluarga Rintoni yakni sang istri Mawar Vinolita (35) dan kedua anaknya yang masing-masing masih 6 tahun dan si bungsu baru 5 bulan nampak tabah dan pasrah akan musibah tersebut.
"Kami termasuk anak yang besar sudah pasrah akan kejadian yang menimpa suami atau bapaknya anak-anak, setiap malam keluarga besar kami menggelar doa tahlil. Hanya satu harapan suami dan awak kapal lainnya segera ditemukan meskipun dalam keadaan gugur kami sudah ikhlas," tutur Mawar.
Menurut ibu dua anak yang juga guru Bahasa Inggris di salah satu SMP swasta di Jatisrono ini, di mata keluarga Letda Rintoni adalah sosok suami idaman. Setiap akhir pekan suaminya yang bertugas di Lantamal V Surabaya pasti pulang ke Bulukerto.
"Orangnya memang pendiam, jarang omongnya, tidak pernah minta dimasakkan makanan tertentu saat berkumpul di rumah malah sebaliknya papa (panggilan akrab Rintoni di rumah) yang suka memasak kalau liburan," ujarnya seraya mengatakan terakhir ketemu suaminya pada 17 April 2021 silam.
"Tidak hanya hobi masak, saban libur Papalah yang momong anak-anak, mencuci dan beres-beres rumah di Dusun/Desa Bulurejo RT 1 RW 3," imbuhnya.
Tokoh masyarakat Kecamatan Bulukerto yang masih kerabat dekat keluarga Mawar, Ari Santoso, menyebutkan, Letda Rintoni, pria asal Pemalang itu sebagai sosok yang baik. "Walau jarang omong, tapi kalau pas libur pasti datang menemui saya kita ngobrol soal apa saja termasuk tugas di TNI-AL yang dia gemari," kata Ari Santoso yang juga anggota Fraksi PDI-P DPRD Wonogiri.
"Tidak hanya mengabarkan, namun para tetangga desa yang datang banyak memberi support dan menghibur sehingga Mbak Mawar kuat dan tabah," lanjut Ari. (Dsh)