solo

SDC Butuh Rp1,6 Miliar, Peserta Program Dari Keluarga Petani Tembakau

Kamis, 11 Februari 2021 | 19:11 WIB
Disdagnakerkop menyurvei pekerja di sebuah pabrik di Jaten. (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR (KR)- Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar mendata sebanyak 2.316 pendaftar pelatihan Skill Development Centre (SDC). Dari jumlah tersebut, akan diseleksi sesuai kriteria. Salah satunya dari keluarga petani tembakau.

Kepala Disdagnakerkop UMKM Karanganyar, Martadi mengatakan ketentuan penerima program mengacu aturan Kementrian Keuangan. Sebab, sumber dana program SDC akan diusulkan didanai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana yang diusulkannya mencapai Rp1,6 miliar.

“Dana SDC diusulkan dari DBHCHT. Maka terikat aturan Kemenkeu. Penerima bantuan pelatihan dari keluarga petani tembakau atau petani pada umumnya,” kata Martadi kepada wartawan di Karanganyar, Kamis (10/2).

Berdasarkan perhitungannya, per penerima program membutuhkan pembiayaan Rp5 juta. Itu meliputi uang saku, operasional pelatihan dan logistik. Ia sudah menggandeng 11 workplace yang dipusatkan di SMK dan balai latihan kerja. Bidang pelatihannya seperti pembuatan roti dan kue, practical office, desain grafis, pembuatan hiasan busana dengan mesin, menjahit, pengelasan dan servis sepeda motor. Ia juga menjalin komitmen dengan berbagai perusahaan skala lokal, nasional dan mancanegara dalam upaya mempekerjakan para lulusan SDC.

“Belum lama ini perusahaan di Jepang menerima magang beberapa warga Karanganyar yang telah dapat pelatihan. Namun ini sedang menunggu kesiapan perusahaan di Jepang. Karena ini masih masa pandemi sehingga tertunda,” katanya.

Dalam pelaksanaan SDC mendatang, kemungkinan pemberian materi dilakukan secara daring. Meski di kelas virtual namun diyakini tetap berkualitas bagi pembelajaran. Sedangkan untuk praktik, siswa SDC dipersilakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap SDC menjadi solusi menekan angka pengangguran. Konsep wirausaha perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Semoga muncul konsep yang baik untuk peningkatan kemampuan pekerja. Sehingga dapat menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik atau berwirausaha,” tuturnya. (Lim)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB