solo

Minat Mendaftar Calon TNI AD Tak Terhalang Pandemi

Senin, 8 Februari 2021 | 20:25 WIB
Latihan pra seleksi calon prajurit TNI AD di Makodim Karanganyar. (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pendaftaran calon prajurit TNI AD di Makodim Karanganyar seakan tak terpengaruh pandemi Covid-19. Buktinya, banyak para lulusan sekolah menengah mengikuti pembinaan pra seleksi di Makodim Karanganyar.

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo berharap pelatihan yang didampingi oleh anggotanya itu mampu membentuk bakal calon anggota TNI yang cakap.

“Setiap anggota Kodim harus bisa mendidik dan menyiapkan calon prajurit TNI, agar pada saat pelaksanaan seleksi mereka sudah siap dari segi kesehatan, jasmani, mental ideologi dan pesikologi,” jelas Dandim kepada wartawan, Senin (8/2).

Lebih lanjut dikatakan, pembinaan fisik yang dilakukan bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa untuk tes masuk anggota TNI dipungut biaya. Padahal tes masuk TNI gratis.

“Pelatihan jasmani yang dilakukan oleh anggota Kodim tidak dapat menentukan kelulusan. Diterima atau tidaknya nanti tergantung pada kemampuan dan usaha calon anggota itu sendiri,” kata Dandim

Ia menyediakan konsultasi bagi masyarakat yang akan mendaftar calon prajurit. Meliputi aspek administratif sanpai penyiapan fisik. Pembinaan pendaftar calon prajurit ini sekaligus skrining jelang seleksi resmi. Di masa Pandemi Covid-19, antusias masyarakat tetap tinggi.

Pantauan KR di Makodim, seratusan pendaftar menjalani pembinaan jasmani oleh anggota Kodim. Bentuk latihan yang diberikan meliputi lari Jasmani A, yaitu lari berdurasi 12 menit. kemudian samapta B yang terdiri dari Pull Up, Sit Up, Lunges, Push Up, dan Shuttle Run. Guna menegakkan protokol kesehatan, sebagian mengikutinya pada pagi hari sedangkan sisanya sore.

“Enggak ada perubahan karena pandemi. Budaya kita, masih meminati jadi pegawai. Harapan saya dengan banyaknya animo masyarakat, kemungkinan menjaring calon prajurit akan lebih besar,” katanya.

Seorang pendaftar calon TNI bernama Syafrie Fadhil Wirayudha mengaku serius menjalani latihan praseleksi ini. Ia terinspirasi menjadi prajurit seperti ayahandanya. Mengenai pelatihan jasmani ini, ia mengaku tidak mudah. Terlebih di masa pandemi.

“Cukup berat. Tapi saya harus bisa. Tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas lulusan SMAN Gemolong ini.

Sedangkan peserta pelatihan dari lulusan SMAN 1 Mojolaban, Widia Kusuma mengaku cita-citanya memang menjadi anggota TNI. Ia mengaku tergugah membaktikan diri ke negara.

“Informasi tentang perekrutan saya akses di website. Kebetulan ada pendampingan dari Makodim. Saya lalu ikut,” katanya. (Lim)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB