solo

Pengembanan Vaksin Merah Putih, Lima Isu ini Jadi Perhatian

Kamis, 17 Desember 2020 | 04:14 WIB
Prof Ali Ghufron Mukti saat memaparkan vaksin Merah Putih (Qmarul Hadi)

SOLO, KRJOGJA.com - Pemerintah siap kembangkan Vaksin Merah Putih sebagai upaya Indonesia menuju kemandirian vaksin. Ini bukan hanya vaksin Covid 19, tetapi untuk menghasilkan vaksin berbagai penyakit menular, yang membutuhkan vaksin sebagai bagian dari preventif medicine.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Soemantri Brodjonegoro, menegaskan itu dalam "Workshop Peta Jalan (roadmap) Pengembangan Sarana dan Prasarana Vaksin Merah Putih, Rabu (16/12) Pengembangan Sarana Prasarana Vaksin Nasional Covid–19 digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Ia berharap pengembangan vaksin menjadi bagian tidak terpisahkan dari mainstream upaya dalam mengedepankan preventif medicine. Sehingga kita tidak bergantung pada curatif medicine. "Itu yang saat ini masih mewarnai penanganan kesehatan masyarakat Indonesia," jelas Bambang Soemantri Brodjonegoro.

Disebutkan, dalam pengembangan vaksin Covid 19 saat ini ada 7 institusi yang terlibat mengembangkan. Ini sangat mengembirakan yakni sebagai simbol cukup kuatnya talenta Indonesia dalam membuat vaksin dari hulu sampai hilir. "Yang lebih penting dalam pengembangan vaksin bukan jumlah institusi yang terlibat, tetapi kualitas yang dihasilkan setiap institusi," katanya mengingatkan.

Sementara Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid 19, Prof Ali Ghufron Mukti PhD menjelaskan, dalam merumuskan roadmap pengembangan Vaksin Merah Putih Covid 19, paling tidak ada 5 isu yang perlu mendapat perhatian yaitu bagaimana kecepatan mendapatkan vaksin, efektivitas vaksin, keamanan vaksin, kehalalan vaksin dan kemandirian dalam memproduksi vaksin.

Roadmap pengembangan vaksin Covid 19 diperlukan sebagai acuan lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang mengembangkan vaksin dan akan menjadi pegangan dalam pengembangannya.."Isu bagaimana kecepatan mendapatkan vaksin, misalnya, akan menjadi acuan dalam pengembangan vaksin Covid 19.

Selanjutnya, isu tentang efektivitas dan uji klinik untuk menjamin keamanan vaksin, diperlukan karena melalui uji klinik terlihat seperti apa efektivitasnya dan seberapa besar keamanannya. Jadi, roadmap atau peta jalan penting untuk mendukung efektivitas dan keamanan vaksin.

Isu halal dalam pengembangan vaksin diperlukan, karena Indonesia merupakan negara yang mayoritas muslim. Sedangkan isu kemandirian, alasan Indonesia mengembangkan "Vaksin Merah Putih" karena Indonesia dengan jumlah penduduk sangat besar tidak ingin kebutuhan masyarakatnya tergantung impor. (Qom)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB