SOLO, KRJOGJA.com - Pesilat dari berbagai negara ikuti Lomba Seni Pencak Silat Tingkat Internasional secara virtual yang digelar PP Tapak Suci. Sekitar 500 pesilat akan mengirimkan video, kemudian tim juri akan melakukan penilaian secara live terpusat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
"Penilaian akan dilakukan mulai Sabtu hingga Senin, (28-30/11/20)," jelas Rony Syaifullah, Steering Committe Perlombaan Seni Pencak Silat Tingkat Internasional, Sabtu (21/11).
Para peserta berasal dari perwakilan Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Indonesia dan perwakilan wilayah Tapak Suci di luar negeri seperti, Sudan, Mesir, Pakistan dan juga Ceko.
Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan termasuk bidang olahraga beladiri pencak silat Tapak Suci Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) membuat terobosan dengan menggelar perlombaan pencak silat Tapak Suci tingkat Internasional secara virtual.
"Tahun lalu kita menggelar secara langsung, kali ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi digelar secara virtual," tutur Rony. Tanpa membuat masyarakat khawatir tertular dan terpapar virus program perlombaan pencak silat Tapak Suci tetap berjalan.
Perlombaan digelar dengan tujuan para anggota Tapak Suci tetap punya aktivitas berlatih. Dengan berlatih badan tetap sehat serta imun meningkat. Ini tentu membatu menangkal virus Covid 19.
Rony berharap dengan event di atas Tapak Suci bisa tetap eksis. Sekaligus memunculkan figur juara-juara baru baik tingkat nasional maupun Internasional. (Qom)