SOLO, KRJOGJA.com - Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jateng) mengglontorkan bantuan sosial (bansos) sekitar 5.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di seluruh Jawa Tengah. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Priyanto di lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (15/7/2020).
Menurut Priyanto, bantuan sembako dalam rangka Hari Bhakti Adyaksa ke-60 dan HUT Dharmakarini (organisasi istri jaksa) ke-20 itu dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat karena dampak mewabahnya pandemi virus Corona. Di kota Solo, dibagikan sekitar 1.000 paket untuk masyarakat di kawasan Kecamatan Banjarsari dan sekitarnya. Pembagian juga dilakukan di masing-masing Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jawa Tengah.
Menurut Priyanto, wabah Corona itu agar diambil hikmahnya. Setidaknya pihak Kejati Jateng juga meluncurkan buku yang bisa dijadilan acuan untuk menangani perkara pidana khususnya tindak pidana ringan (Tipiring) agar diselesaikan secara mediasi.
"Maknanya dibalik pandemi Corona banyak sekali, kita diajari untuk hidup teratur dan bersih. Bagaimana kita mengelola wabah corona itu agar kita tidak terjangkit itu. Kita naikkan daya tahan tubuh agar corona hilang dengan sendirinya," paparnya.
Menurut Priyanto penyaluran bantuan sosial tersebut juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, dipimpin Jaksa Agung Burhanudin yang disiarkan secara virtual. Untuk pengadaan ribuan sembako tersebut, Priyanto menyebut, dilakukan dengan cara iuran.
"Korps kejaksaan seperti penegak hukum lainnya juga sebagai anggota masyarakat Indonesia juga terdampak Covid-19. Mari kita secara bersama-sama, bersatu padu untuk memerangi Covid ini. Masuk ke era new normal, tetap menggunakan masker, cuci tangan dan tetap jaga jarak. Semua tetap berpegang pada protokol kesehatan.," katanya.
Selain bantuan paket sembako, lanjut Kajati, pihaknya juga melakukan bedah rumah. Program bedah rumah dilakukan di kabupaten Cilacap sebanyak lima titik dan Grobogan satu titik. Sumber biaya bedah rumah tersebut, dikatakan Kajati, berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility).-(Hwa).