SOLO, KRJOGJA.com - Disaat perguruan tinggi lain masih sibuk berburu mahasiswa baru, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sudah menggelar grand opening masa ta'aruf & penyambutan mahasiswa baru (Masta PMB) tahun akademik 2020/2021. Kegiatan Masta PMB yang dilaksanakan secara daring di auditorium Muh Djazman, Senin (13/7), mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MuRI).
MuRI mencatat, UMS merupakan perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan penyambutan mahasiswa baru secara daring. "UMS yang pertama menggelar penyambutan mahasiswa baru di tengah pageblug Covid 19. Ada 4734 mahasiswa baru yang terisgitrasi mengikuti acara penyambutan," jelas Sri Widayati dari MuRI sebelum menyerahkan sertifikst kepada rektor Prof Dr Sofyan Anif MSi.
Ternyata pandemi Covid 19 tidak menghalangi UMS untuk berkarya. Masta PMB diisi ceramah oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir tentang "Internasionalisasi nilai keilmuan dan Keislaman menuju mahasiswa yang berdaya saing di masa pandemi Covid 19."
Masta ditandai penyerahan jaket almamater dan topi oleh Prof Sofyan Anif. Secara bersama-sama mahasiswa mengenakan jaket dan topi. Selanjutnya semua peserta harus membuat laporan dan mengirimkan foto. "Setelah grand opening mahasiswa baru akan mengikuti berbagai kegiatan secara online selama tiga hari," jelas Ahmad Kholid Algofari, Kabag Penalaran, Kreativitas, dan Softskill.
Platform kegiatan yakni psikologi. UMS telah menyiapkan viideo materi vdeo materi yang harus diikuti. Setelah menonton mahasiswa harus berkomentar dan mengikuti post est. Ada 9 materi post tes yang akan menentukan kelulusan Masta. Kegiatan terakhir adalah ekspo ormawa pada 22 Agustus.
Vania Nur Adani, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) senang adanya Masta online. Melalui kegiatan ini mahasiswa baru segera bisa mengetahui berbagai hal yang ada di kampusnya.(Qom)