KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Konservasi air melalui penghijauan di wilayah lereng Lawu dan tebar ikan dipercaya bentuk antisipasi datangnya musibah di masa mendatang. Belajar dari pandemi covid-19, manusia diharapkan lebih peduli terhadap alam.
Penanaman pohon kali ini dipimpin Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi di seputar Lereng Lawu yang berdekatan dengan salah satu situs kuno, yakni Situs Candi Planggatan di Desa Berjo, Ngargoyoso. Dalam kegiatan itu, Kapolres mengajak partisipan dari pemerintah kecamatan, koramil, perhutani dan sukarelawan.
"Kita tahu lereng Lawu merupakan gentong air wilayah hilir. Dengan cadangan air yang terjaga, kita menginvestasi ketersediaan air bagi anak cucu kita dan menjaga alam tetap aman dari bencana," katanya kepada wartawan di Karanganyar.
Menurutnya, alam bakal berpihak pada manusia apabila dijaga keutuhannya. Namun berbalik menjadi petaka saat pengayomannya dibalas kerusakan. Pandemi virus covid-19 merupakan bentuk alam yang memperingatkan. "Pandemi corona peringatan bagi manusia. Mari kita berdamai dengan alam. Jaga bumi ini tetap lestari demi masa depan lebih baik," lanjutnya.
Kapolres juga berpesan agar gerakan menanam, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk penghijauan harus terus ditingkatkan. Terutama bagi masyarakat di seputar lereng Lawu. Gerakan penghijauan ini juga dibarengi menebar ribuan bibit ikan nila di Telaga Madirda. "Kita berharap wabah virus corona segera sirna. Alam memberikan pelajaran berharga, dan kita sudah cukup menerima pelajaran itu. Jadi mari bersama merawat bumi ini," katanya. (Lim)