SOLO, KRJOGJA.com - Terdampak pandemi Covid 19, lebih dari 100 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengajukan cuti kuliah. Mereka merasa berat dan tidak bisa lagi melakukan aktivitas studi karena sumber dana dari orangtuanya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menanggapi hal itu rektor Prof Dr Sofyan Anif MSi menyarankan agar mahasiswa tetap kuliah. "Kalau mereka mengajukan cuti, berhenti keliah rugi waktu. Kami sudah menyaranlan kepada lebih dari 100 mahasiswa agar tetap kuliah," katanya sebelum pengukuhan Prof Dr Anton Agus Seryawan MSi sebagai guru besar manajemen secara online, Rabu (13/05/2020).
Dalam mendorong mahasiswa agar tidak berhenti kuliah, Sofyan Anif memberikan memberikan dispensasi berupa kelonggaran dalam pembayaran uang kuliah. Ia belum bisa berhitung sampai berapa lama kelonggaran waktu akan diberikan. "Pada awal Juni nanti kami akan melakukan evaluasi," tambahnya.
Sementara ini, lanjut Prof Anif kindisi keuangan UMS belum terdampak. Jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan registrasi setiap hari 40-50 orang. Jumlah yang sudah registrasi tercatat 3167 orang. "Jika pergerakan yang registrasi setiap hari 40-50 orang, kami yakin pada Agustus mencapai target," jelasnya.
Diperhitungkan UMS akan mulai terdampak, jika pamdemi sampai Desember. Kalau sampai dua semester, keuangan UMS sekitar 50 persen akan terganggu.
Prof Dr Anton adalah guru besar ke 29. Saat dikukuhkan ia berada di rumah didampingi wakil rektor 1 Prof Dr Muhammad Da' dan keluarganyya. Ikut memberikan sambutan secara online ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir dan Kepala LLDikti Wilayah VI Jateng, Prof DYP Sugiharto. (Qom)