KRITERIA Penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah baik berupa sembako maupun uang tunai berupa BLT ( Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa maupun Bansos dari Kementerian Sosial dan bantuan sembako dari Pemerintah Daerah (Pemda) harusnya diperluas, jangan hanya yang terdampak Covid-19 saja. Ada empat alasan dibalik perluasan bantuan negara kepada setiap masyarakat itu :
Hak Semua WNI
"Setiap Warga Negara Indonesia (WNI) seharusnya berhak mendapatkan bansos dari pemerintah. Saat ini hampir semua profesi terdampak wabah Covid- 19. Contohnya karyawan swasta yang terkena pengurangan jam kerja, pelaku industri wisata, pedagang dan pelaku usaha kecil, pekerja hotel, seniman, budayawan, pegawai pertokoan, jurnalis, hingga tenaga kerja kontrak terpuruk nasibnya karena pandemi Covid-19,"ujar BRM Kusumo Putro SH MH pengacara asal Solo anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Solo yang kini tengah menempuh Pendidikan S-3 Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang kepada pers secara daring di rumahnya Perumahan Griya Kuantan, Gonilan Kartasura, Sukoharjo,Rabu ( 6/5/2020).
Tidak Perlu Hitungan
Kusumo Putro yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara Republik Indonesia (LAPAAN RI) Jawa Tengah itu menambahkan pemerintah jangan sok petungan, berapapun besarnya bantuan yang dibutuhkan rakyat harusnya diberikan. "Dalam situasi darurat pandemi Covid-18 ini, pemerintah agar tidak usah hitung -hitungan, berapapun kebutuhan rakyat harusnya dipenuhi bisa diambilkan
dari Anggaran dan Pendapatan Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). APBN/ APBD didapatkan dari pajak dan restribusi yang diambil dari uang rakyat.
"Jadi wajar saja kalau uang dari rakyat diberikan kembali kepada rakyatnya karena hanya bersifat sementara saja saat pandemi Corona,"tandas Kusumo.
RI Negara Kaya
Menurut Kusumo, negeri Indonesia ini cukup kaya. "Saya simpulkan negara Indonesia nggak bakalan miskin karena BLT-Dana Desa dibagikan ke warganya sendiri sebesar Rp. 600.000 selama tiga bulan maupun sembako yang diberikan selama pandemi Covid-19.
Dalam kondisi darurat wabah Corona seperti saat ini sebaiknya pihak RT,RW, Lurah/ Kepala Desa, Camat , Dinas terkait dari daerah hingga pusat tidak usah pilih-pilih warganya yang akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan.
"Sebaiknya semua warganya didata dan diberi bantuan sembako dananya diambilkan dari APBN/ APBD dan BLT Dana Desa maupun Bansos berupa uang tunai dari Kementrian Sosial (Kemensos).
Bantuan baik berupa uang maupun sembako ya harusnya diberikan. "Karena hukum tertinggi negeri ini adalah keselamatan rakyat juga kesehatan rakyat yang prima" ujarnya.