solo

The Godfather of Broken Heart Didi Kempot Wafat, Diduga Serangan Jantung

Selasa, 5 Mei 2020 | 11:32 WIB
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo melayat jenazah Didi Kempot di RS Kasih Ibu (Andjar HW)

SOLO, KRJOGJA.com - Ikon musik Campursari Indonesia Dionisius Didi Prasetyo.(53) atau beken dengan nama panggung Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi ini. Didi Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart itu dikenal dengan lagu-lagu bertemakan patah hati.

Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto. Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat. Didi Kempot lahir di Solo, 31 Desember 1966 bakal disemayamkan di rumah duka Kalurahan Banyuanyar RT 02 RW 11 Sebelah Utara Gedung Graha Saba, Banjarsari Solo selanjutnya bakal di makamkan di pemakaman keluarga di Sidowayah, Ngawi Jawa Timur makam dimana Mamiek Prakoso dan Mbah Ranto Edi Gudel dimakamkan.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo yang dihubungi KRJOGJA.COM saat melayat di RS Kasih Ibu Solo mengatakan dirinya merasa terkejut atas kepergian sang maestro Didik Kempot. "Saya mengucapkan ikut berduka cita sedalam-dalamnya. Kota Solo kehilangan tokoh musik campursari yang melegenda . Mas Didik memiliki kepedulian luar biasa membantu pemkot Solo memutus penyebaran Covid-19 dengan pesan melalui lagu-lagunya

Saya tadi malam masih telepon-teleponan beliau orangnya rendah hati humoris, " ujar Walikota Solo pak Rudy yang beberapa waktu lalu membuat clips video "Ojo Mudik" dengan Didik Kempot yang sempat viral di jagad media sosial.

Menurut Walikota Solo Rudy, proses wafatnya Sang Maestro jam 7.00 pagi dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo . "Menurut dokter RS Kasih Ibu diduga mas Didik Kempot sakit jantung. Memang informasinya tadi malam mas Didik masih sibuk bekerja di studio musiknya," ujar Walikota Solo juga dibenarkanAsisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez.

Menurut Rudy tokoh sekaliber Didik Kempot orangnya baik, rendah hati, humoris ." Kemarin dalam telpon mas Didik mengajak saya untuk rekaman lagu clips video "Ojo Mudik" dalam bentuk compac disk. Namun Tuhan berkehendak lain, mas Didik dipanggil Tuhan terlebih dulu," ujar Pak Rudy dengan suara perlahan terputus-putus menghela nafas dalam tanda berduka mendalam.

Diakui Walikota Solo tokoh Didik Kempot menjadikan kota Solo dalam status (KLB) Kejadian Luar Biasa yang mewajibkan warga untuk sering cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun terutama di wedangan. Akhirnya ditaati warga untuk mengubah pola hidupnya sesuai protokol kesehatan Covid-19, gegara menyimak lagu mas Didik Kempot yang berisi pesan-pesan ayo cuci tangan, jaga jarak dan jangan berkerumun terutama di wedangan yang merupakan gaya hidup warga Solo yang harus diubah saat pandemi Covid-19 inj.

Juga himbauan Ojo Mudik saat lebaran menjadikan perantau asal kota di Solo Raya tidak mudik dulu karena dikhawatirkan membawa virus Corona dari zona merah seperti Jakarta. Begitu yang dipesankan Didik Kempot dan dituruti warga penggemarnya," ujar Rudy Walikota Solo sahabat Didik Kempot. (Hwa)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB