solo

Antisipasi DBD Sejak Dini Satgas Kesehatan Terjun Sampai Tingkat Desa

Minggu, 12 Januari 2020 | 09:25 WIB

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Masyarakat diingatkan kembali pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Petugas juga diterjunkan untuk menggerakkan para kader kesehatan sampai ke tingkat desa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo mengatakan pantauannya difokuskan ke wilayah endemis DBD. Seperti Karanganyar Kota, Tasikmadu, Kebakkramat, Jaten, Gondangrejo dan Colomadu.

“Mumpung di awal musim penghujan. Jangan lengah. PSN justru digalakkan. Supaya tidak ada air tertampung yang kemudian menjadi media nyamuk bertelur,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/1).

Angka DBD di Karanganyar pada 2019 cukup tinggi. Setidaknya terjadi 333 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 13 Dengue Shock Syndrome (DSS) dari Januari hingga April 2019 di Kabupaten Karanganyar. Dari jumlah itu, tiga orang meninggal dunia. 

“Satgas turun sampai ke desa. Mengingatkan kembali pentingnya PSN. Tiap desa ada kadernya. Enggak boleh longgar. Harus terus dikuatkan sosialisasi dan aksi," katanya.

Diharapkan, kasus DBD dapat ditekan melalui peran aktif semua pihak. Jika jatuh sakit, Pemerintah Kabupaten Karanganyar menjamin biaya berobatnya sampai sembuh. Disediakan anggaran Rp 690 juta untuk mengkaver kebutuhan berobatnya. 

"Pasien dikaver kebutuhannya. Mereka yang menderita DBD, campak, difteri, leptospirosis dan penyakit sejenisnya. Asalkan pasien mau menerima pelayanan standar. Yakni kelas III," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, belum dilaporkan kasus DBD hingga Kamis (9/1) sejak 1 Januari 2020. (Lim)

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB