solo

Bekraf Tingkatkan Kompetensi Developer Aplikasi dan Game di Solo

Sabtu, 5 Oktober 2019 | 14:39 WIB

SOLO, KRJIGJA.com - Bekraf berkomitmen membantu mengembangkan talenta developer aplikasi dan game khususnya anak muda. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat timbul kompetensi sehat dan berkualitas antar developer serta menciptakan solusi untuk memecahkan permasalahan lokal dalam bentuk karya digital.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari ketika digelar Bekraf Developer Day (BDD) di

Hotel Swiss Bellin Saripetojo, Solo, Sabtu (5/10/2019) mengatakan era industri 4.0 terus menghadirkan banyak perubahan di segala bidang. Setiap sektor industri sudah beradaptasi dan menerima teknologi digital sebagai bagian dari setiap aktivitasnya.

Hal ini berdampak pada perekonomian Indonesia yang saat ini sedang memasuki momentum perbaikan seiring pertumbuhan kemajuan teknologi. Aplikasi seperti GO-JEK, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka serta game-game seperti DreadOut, Tahu Bulat, Ultra Space Battle Brawl, Ngamen Nonstop dan Our Last Stand: The Arena merupakan beberapa contoh karya developer lokal di bidang industri kreatif digital.

Sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas para developer di Indonesia Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Bekraf Developer Day (BDD) 2019. BDD 2019 diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnya dibidang subsektor aplikasi, game dan web serta internet of things (IoT). BDD juga bertujuan untuk memicu semangat kemandirian dan kewirausahaan guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi yang berkualitas bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya di subsektor tersebut.

BDD merupakan program unggulan yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital untuk menginspirasi peserta dalam mengembangkan aplikasi dan game.

Menurut Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari berbagai hal-hal menarik dapat ditemui pada gelaran Bekraf Developer Day Solo 2019 diantaranyà menghadirkan beberapa booth dari Kedeputian HKI Badan Ekonomi Kreatif, Kedeputian Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif, Dicoding, PT. Mitra Mandiri Informatika dan Amazon Web Services.

Dengan mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, di Solo praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, seperti Andi Taru Nugroho Nur Wismono (CEO – Educa Studio), William Florance (Head of Education Programs, APAC – Google) pada gelaran BDD Solo 2019, kemudian Irsan Suryadi Saputra (Cloud Seller – IBM), Adrian Prasanto (VP – Communications Indosat Ooredoo) dan Resha Adi Pradipta (Head of Business Development – Mobile Premier League) yang akan mengisi sesi Industry talkshow.

Dalam sesi parallel, para narasumber dari komunitas, industri, akademisi dan professional akan membahas tiga track tentang aplikasi, Games dan Security & Cloud. Sesi aplikasi akan diisi oleh Nur Rohman (Head of Reviewer – Dicoding Indonesia), Pratama Nur Wijaya (Android Developer – PT. Fintek Karya Nusantara), Raka Adi Nugroho (Senior Software Engineer Android – Tokopedia), dan Nurendrantoro (CTO - Wowbid).

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB