Ia tak sendiri, tapi bersama rekan-rekan seperti Bintang Putra Sadewa, Catur Yudi, Nugroho S Utomo dan Hanan Rifai. Cara mengeluarkan ular dengan membongkar ubin, ternyata gagal. Sehingga, mereka meminta bantuan Damkar Karanganyar untuk menggenangi saluran itu. Lagi-lagi, cara ini tak membuahkan hasil.
Â
"Tubuhnya besar. Sampai memenuhi saluran. Sempat digelontor air tapi malah airnya enggak masuk saluran. Ular ini bukan tipe air," katanya.Â
Â
Akhirnya, tim membongkar beberapa ubin sampai tubuh ular piton terlihat utuh. Secara sigap, tim memberongsong mulut ular dan mengangkatnya. "Mulai bergerak 05.30 WIB. Ular piton berhasil diangkut jam 11.30 WIB. Sekitar enam jam," katanya.Â
Ia menduga, ular tersebut bersarang di sekitar perumahan itu. Lokasinya berdekatan kandang ayam. "Berat 30 kilo. Dia makan ayam dan mungkin kucing," katanya.
Â
Selanjutnya, ular piton dikarantina di Oemah Ulo, Kartasura bersama tiga ekor yang sudah lebih dulu ditangkap. Rencananya, akan dipakai dalam kegiatan snake rescue di Karanganyar, Juli mendatang.
Â
"Ular keluar sarang karena habitatnya berubah. Kita mencoba menyelamatkannya dengan mengarantina dan melepaskannya ke alam liar," katanya. (Lim)