solo

Tim Gabungan Temukan Makanan Berkutu Dijual Bebas

Senin, 20 Mei 2019 | 18:10 WIB
Minyak goreng diduga daur ulang di Pasar Palur. (Foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Makanan olahan maupun kemasan tak layak konsumsi di pasar tradisional maupun modern makin sulit dikenali. Masyarakat diimbau cerdas memilihnya.

Hal tersebut terangkum dalam inspeksi mendadak (Sidak) tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) bersama Satpol PP dan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi UMKM Karanganyar di Pasar Palur dan Swalayan Giant, Senin (20/5). 

Di Pasar Palur, ditemukan 38 jenis makanan maupun minuman kemasan pabrikan berkondisi kedaluwarsa. Selain itu, enam sampel makanan tambahan positif mengandung bahan kimia berbahaya jenis formalin, boraks dan rodhamin B. Parahnya lagi, tim mengindikasi praktik penjualan minyak goreng daur ulang.

"Identitas pedagang berikut laporan temuannya, sudah disampaikan ke lurah pasar. Di bawah pembinaan dinas terkait, semoga perilakunya membaik. Tidak ada yang disita. Hanya dibina di tempat dan mengambil sampel makanan yang dicurigai beracun,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK, Rita Ratna Sari Dewi.

Berdasarkan pantauan, produk kedaluwarsa dijajakan bercampur dengan produk berkondisi bagus. Dari 38 jenis produk kedaluwarsa itu, kebanyakan makanan kecil kemasan dan susu anak beraneka rasa. Tim menemukan pula penyimpanannya tidak steril dan penataan buruk.   

“Banyak ditemukan kotoran tikus di wadah dan tempat penyimpanan dagangan. Bahaya sekali kencingnya. Bisa terkena leptospirosis. Produk makanan ditata berdampingan sabun, cairan pembersih dan sebagainya,” ujar Rita ke Kepala Kantor Pasar Palur, Sri Haryani.  

Mengenai kandungan racun sampel makanan tambahan, Kasie Kefarmasian Anik Dwiyanti meminta masyarakat ekstra waspada. Sedangkan minyak goreng diduga daur ulang, petugas meminta pedagang berhenti menjualnya. “Warna keruh. Itu biasanya yang dibeli penjual gorengan. Harganya Rp 14 ribu per 1,5 kilo. Murah sekali,” kata Anik. (Lim)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB