SOLO, KRJOGJA.com - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menang telak di kampung halamannya dengan perolehan 301.995 suara atau 82,23 persen, sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno meraih 65.271 suara atau 17,77 persen. Namun penetapan dan penandatangan hasil akhir rekapitulasi perolehan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Solo sejak Sabtu (4/5) lalu itu, ditunda dari jadwal semula.
Ketua KPUD Solo, Nurul Sutarti, menjawab wartawan, di Hotel Sunan, Senin (6/5), mengungkapkan, rapat pleno terbuka dengan agenda penetapan dan penandatanganan hasil rekapitulasi memang mengalami penundaan. Semula rapat pleno akan digelar Senin (6/5) dinihari seusai rekapitulasi, namun dengan berbagai pertimbangan ditunda hingga siang hari.
Berdasar hasil rekapitulasi perolehan suara, tambahnya, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin, memenangi di seluruh wilayah kecamatan. Secara rinci, untuk Kecamatan Banjarsari, pasangan nomor urut 01 menyabet 98.048 suara dan pasangan nomor urut 02, mendapat 18.311 suara, Kecamatan Jebres, Jokowi - Ma'ruf Amin memperoleh 83.263 suara dan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno 12.760 suara.Â
Berikutnya, Kecamatan Laweyan, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin mendulang 50.977 suara dan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno 14.017 suara. Kecamatan Serengan nomor urut 01 meraih 28.621 suara dan pasangan nomor urut 02 kebagian 6.278 suara, sedangkan Kecamatan Pasar Kliwon pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 41.086 suara dan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno 13.905 suara.
Menjawab pertanaan tingkat partisipasi pemilih, Nurul menyebut, pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) kali ini, terjadi kenaikan sekitar 4 persen dari 81 persen pada Pipres lima tahun lalu, menjadi 85 persen. Kenaikan tingkat partisipasi, lebih sebagai kerja bareng antara KPUD sebagai penyelenggara serta elemen masyarakat lain yang aktif melakukan sosialisasi. (Hut)