2019, Penduduk Miskin Boyolali Ditarget Satu Digit

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Angka kemiskinan di Boyolali terus menurun dari tahun ke tahun. Pada 2018 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali mencatat angka kemskinan sebesar 10,04 persen dibanding rata-rata angka penduduk miskin di Jawa Tengah di angka 13,01 persen. 

Kepala Badan Perencanan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP3D) Boyolali, Nur Khamdani, dalam sosialisasi Perda tentang penanggulangan kemiskinan, Senin (29/4) memaparkan, jumlah penduduk miskin dalam tiga tahun terakhir terus menurun. 

Pada 2016 lalu, BPS mencatat angka kemiskinan di Boyolali sebesar 12,09 persen atau sekitar 117 ribu jiwa. Tahun 2017, angka kemiskinan turun menjadi 11,96 persen atau sekitar 116 ribu jiwa. Sedang data BPS terakhir pada 2018 lalu, angkanya sudah turun lagi menjadi 10,04 persen. 

"Untuk wilayah Soloraya, angka kemiskinan di Boyolali lebih rendah jika dibanding Kabupaten Klaten, Wonigiri, dan Sragen. Namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan Sukoharjo dan Karangayar," katanya. 

Pemkab Boyolali, sebutnya, terus berupaya menekan angka kemiskinan, dengan target pada 2019 dan 2020 nanti, angka kemiskinan di Boyolali hanya satu digit saja. Agar upaya tersebut bisa maksimal, saat pihaknya pun ancang-ancang dengan melakukan Pemutakhiran Data Basis Terpadu (PDBT), yakni data tunggal yang akan menjadi data acuan berbagai program penanggulangan kemiskinan di Boyolali.  "Sinergitas berbagai program penanggulangan kemiskinan mutlak diperlukan agar optimal, salah satunya adalah data," 

Sementara Wabup Boyolali, Said Hidayat memibta agar data kemiskinan terus divalidasi serta melakukan evaluasi program secara berkelanjutan agar program berjalan maksimal dan tepat sasaran.  (Gal)