KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyiapkan dana Rp 6 miliar untuk mengakomodasi kebutuhan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP/MTs. Khususnya, di sekolah pinggiran yang sulit mengakses perangkat IT.
“Untuk UN SMP pada tahun ini, semua diselenggarakan berbasis komputer. Pada tahun lalu, bagi SMP yang tidak memiliki lab IT, bisa numpang di SMA/SMK berlab IT. Namun tidak semua SMP/MTs bisa, karena banyak yang berada di daerah pinggiran seperti Jatiyoso. Untuk menjangkau SMA/SMK terdekat agar mau dijadikan mitra saja sulit,†kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa, Jumat (22/3).
Dia menjelaskan terdapat 54 SMP/MTs menumpang UNBK ke SMA/SMK yang memiliki laboratorium IT pada tahun lalu. Rinciannya 10 MTs dan 44 SMP. Saat itu, UNBK SMP/MTs secara mandiri di 24 sekolah. Sedangkan pada tahun ini, seluruhnya menyelenggarakan secara mandiri di sekolah masing-masing.Â
Tarsa mengatakan, pengadaan perangkat IT diambil dari APBD senilai Rp 6 miliar. Anggaran itu tak hanya untuk pengadaan komputer, namun juga penyelenggaraan pendidikan IT. "UN berbasis komputer untuk SMP sudah disiapkan seluruhnya. Berkat anggaran pengadaan IT Rp 6 miliar, Karanganyar bisa menuntaskan persiapan 100 persen UNBK SMP. Tahun lalu, sebagian UNKP (UN berbasis kertas dan pensil), sisanya dicukupi dengan komputer test,†katanya.
Sekolah penyelenggara computer based test (CBT) menyiapkan minimal dua server, teknisi dan proctor. Ia mengklaim uji coba UNBK SMP/MTs pada Senin-Selasa (18-19/3) sukses. (Lim)