SOLO, KRJOGJA.com - Solo Car Free Day (SCFD) di kawasan Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (13/1) mendadak diliburkan, terkait pekerjaan pengeprasan ranting pohon di sepanjang jalan utama Kota Solo itu.Â
Pengeprasan ranting pohon mendesak dilakukan, sebab dalam beberapa waktu terakhir terjadi beberapa kali peristiwa pohon tumbang, sebagian diantaranya menimpa kendaraan bermotor hingga menimbulkan kerugian materi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Priyatno, menjawab wartawan, di kantornya, Kamis (10/1) menyebutkan, pilihan hari Minggu pagi untuk melaksanakan pengeprasan ranting pohon, mempertimbangkan aspek tingkat kepadatan lalu lintas, serta aktivitas parkir di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Hanya saja, pilihan hari pelaksanaan tersebut, harus berkonsekuensi meliburkan event SCFD yang biasanya berlangsung pada setiap hari Minggu mulai pukul 05.00 hingga 09.00.
Tingkat kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan Salemt Riyadi mulai dari simpang empat Purwosari hingga Bunderan Gladag pada Minggu pagi, biasanya sangat lengang. Demikian puala aktivitas parkir, relatif nihil, sebab toko-toko di sepanjang jalan Salemt Riyadi baru buka sekitar pukul 10.00, bahkan sebagian libur. Dengan begitu, kegiatan pengeprasan ranting pohon, tidak akan mengganggu arus lalu lintas
Perintah pengeprasan ranting pohon di pinggir jalan di seluruh penjuru kota, tambah Hari, sebenarnya telah disampaikan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo sejak satu bulan lalu, namun baru bisa dilangsungkan mulai Minggu (13/01/2018) nanti. Saat pelaksanaan nanti, akan dikerahkan empat unit mobil 'sky worker' yang masing-masing didukung dua unit 'dump truck' untuk pengangkutan ranting-ranting ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo. (HUt)