World Clean Up Day di Karanganyar, Relawan Pungut Sampah

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Bersih-bersih lingkungan dalam rangka World Clean Up Day di Karanganyar diikuti 200 ribu sukarelawan dari berbagai lapisan masyarakat, Sabtu (15/9). Gerakan tersebut efektif mengurangi sampah menumpuk dan tercecer di aliran sungai, permukiman dan tepi jalan raya. 

Salah satu lokasi pungut sampah di aliran Kali Samin di Kecamatan Matesih. Bupati Juliyatmono bersama ratusan sukarelawan membersihkan sedimentasi di badan sungai hingga bantaran. Sedimentasi itu berupa timbunan tanah, tanaman mati, plastik dan sebagainya. 

BACA JUGA :

Unwahas Kerahkan Mahasiswa dukung 'World Clean Day'

Sampah yang terkumpul di kantung plastik dan karung kemudian dibuang ke tempar pembuangan akhir (TPA) sampah Sukosari, Jumantono.  "Pemerintah dan masyarakat sangat peduli terhadap sampah yang membuat kotor dan penyakit. Dalam memperingati hari memungut sampah sedunia, Pemkab Karanganyar menggerakkan 200 ribu sukarelawan, jajaran ASN, kecamatan, sekolah dan kelurahaan untuk membersihkan lingkungan,” papar Juliyatmono. 

Bupati mengucapkan terimaksih kepada semua sukarelawan dan pejuang pemungut sampah yang secara sukarela ikut bersinergi. Di Kali Samin, sukarelawan dari unsur pemuda mendominasi. Mereka pelajar dan komunitas berbagai organisasi.  "Pemuda yang keren adalah pemuda yang peduli sampah. Mulai hari ini dan seterusnya tidak ada sampah yang berserakan tidak pada tempatnya. Sungai harus bersih dan jernih,” tambahnya.

Dia melarang masyarakat menebar racun maupun menyetrum ikan di sungai. Jika ada yang kedapatan melakukannya bakal ditindak tegas. Diharapkan, bibit ikan yang ditebar di aliran sungai itu dapat berkembang biak tanpa terputus daur hidupnya gara-gara aksi tak terpuji itu. (Lim)