Penarik Ojek Diimbau Santun Menyambut Tamu

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Belasan penarik ojek konvensional asal kawasan wisata Ngargoyoso belajar melayani penumpang secara santun dan profesional. Penguasaan dasar bahasa Inggris dan perbaikan perilaku menjadi materi kegiatan belajar mengajar di pos ojek. 

Dihadapan para penarik ojek, konsultan pengajar House Keeping dan Komunikasi Pariwisata SMKN Ngargoyoso, Widodo memandu mengucap kalimat sapaan dalam bahasa Inggris di pos ojeknya, Rabu (12/9). Kalimat paling umum mulai fasih diucapkan para penarik ojek yang mayoritas berusia lanjut, seperti Good Morning, Good Afternoon dan Good Evening. Kemudian, menghafal kata terkait tawar menawar dan menjelaskan kondisi medan ke turis asing. Kata dan kalimat dalam bahasa Inggris itu paling umum di percakapan antara pengguna ojek dan penumpangnya. 

Widodo mengatakan, dua kali dalam sepekan untuk belajar mengajar di pos ojek, harus dikemas efektif selama dua jam tiap pertemuan. Pos itu terletak di samping Terminal Kemuning. Untuk menunjukkan penarik ojek berkemampuan bahasa Inggris, ditempel informasi tertulis 'public transport camp, we can serve you in English'. 

"Para penarik ojek meski tidak muda lagi, tapi sangat antusias. Mereka mau menghafal kalimat dan kata. Lalu, berlatih sendiri. Saat melayani turis asing harus sopan, berpenampilan rapi dan jangan hanya melayani satu permintaan. Berikan tawaran sebanyak-banyaknya. Misalkan diantar ke Cetho, tawarkan lagi turunnya atau ke destinasi lain. Agar pendapatannya banyak," katanya. 

Selain dirinya, dua konsultan pengajar SMKN Ngargoyoso ikut menjadi sukarelawan pengajar bahasa Inggris penarik ojek. Meski tak diupah, namun Widodo mengaku senang bisa bermanfaat bagi sesama dan ikut mendukung pariwisata di Ngargoyoso. 

Sementara itu Sekretaris Paguyuban Ojekku Pater Kemuning, Sutarmo mengatakan sesi belajar bahasa Inggris diikuti 12 anggotanya. Menurutnya, kemampuan bahasa asing dibutuhkan untuk melayani turis asal mancanegara. (Lim)