solo

Seniman 14 Negara Adakan IAC di Solo

Rabu, 8 Agustus 2018 | 19:41 WIB

SOLO, KRJOGJA.com - Dalam hubungan internasional , seniman membutuhkan jaringan komunikasi seniman dan jaringan kolaborasi. Dalam situasi dunia yang mengglobal saat ini , seniman membutuhkan jaringan komunikasi untuk memperkenalkan dan membawa karya seni mereka yang  mengandung isu-isu lokal dari negara masing-masing untuk dunia, yang bisa diterima secara global.

Workshop seni bisa menjadi media untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tantangannya adalah bagaimana  membuat karya mereka diterima secara internasional. Diharapkan seniman tidak terseret dalam arus seni komersial pasar global, namun mampu menunjukkan karakteristik yang berbeda budaya.

Pemikiran tentang seni di kancah internasional itu mengemuka saat  diskusi  lima pembicara Sulistyo Hadinagoro (mewakili seniman Indonesia),  Tan Kai Sheuan (wakil seniman Malaysia), Simanta Jyoti Baruah (India),  Mina Katsuki (Jepang) dan  Roh Man Cheol (Korea) dalam pembukaan acara International Art Camp (IAC)  II - 2018 digelar di  Sasono Agung Jumantoro, Jalan Honggowongso, Kusumodiningratan, Kemlayan, Serengan, Solo,Rabu (8/8/2018).

Menurut Sulistyo yang juga duduk sebagai ketua panitia International Art Camp II - 2018

Workshop seniman tingkat internasional itu diikuti 40 seniman dari 14 negara. Beberapa negara yang turut berpartisipasi dalam IAC 2018 antara lain Mesir, Malaysia, India, Jepang, Vietnam, Nepal, Brunei Darussallam, Thailand, Singapore, China, Korea Selatan, Bangladesh, Filipina juga Indonesia.

Menurut  Mina Katsuki seniman lukis dari Jepang, dengan ikut workshop yang merupakan ajang pertukaran budaya antar negara itu nantinya dapat dituangkan dalam karya-karya dari para seniman berbagai negara. "Saya tertarik dengan budaya tradisional Jawa seperti gamelan juga tari tradisional, hal itu akan saya tuangkan dalam karya seni saya,"ujar Mina Matsuki.

Hal senada dikatakan oeh seniman dari India, Simanta Jyoti Baruah yang sebelumnya telah mendengar hubungan antara India -Indonesia baik dalam bidang budaya, sosial juga politik sudah terjalin erat sejak dulu kala. 

"Seperti cerita wayang dari India disempurnakan dengan muatan lokal Indonesia khususnya budaya Jawa. Kami seniman dari India ingin melanjutkan hubungan erat antara budayawan kedua negara India- Indonesia tentu juga dengan negara-negara kawasan Asia lainnya,"ujar Simanta. (Hwa).

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB