SOLO, KRJOGJA.com - Sekitar 4 ribu kue keranjang akan disebarkan kepada pengunjung sebagai puncak Grebeg Sudiro dalam rangkaian peringatan Tahun Baru Imleks. Sebelumnya, ribuan kue khas Imlek yang dirangkai menyerupai miniatur Loji Gandrung serta Monumen 45 Banjarsari tersebut, dikirabkan dari halaman Klenteng Tien Khok Sie mengelilingi kampung Sudiroprajan yang selama ini dikenal sebagai potret pembauran antaretnik.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Bul Hartomo, menjawab wartawan, di Sekretariat Panitia, Kamis (1/2/2018), mengungkapkan, selain kue keranjang, ribuan kue khas produk warga Sudiroprajan, seperti bak pao, onde-onde, gembukan, roti kompyang, dan sebagainya, juga akan dibagi-bagikan secara gratis. Seluruh kuliner bernuansa kerakyatan tersebut, juga akan dirangkai membentuk bangun tertentu sesuai kreativitas masing-masing, sekaligus menjadi atraksi prosesi Grebeg Sudiro yang akan digelar Minggu (11/2/2018), sebelum dibagi-bagikan kepada pengunjung.
Grebeg Sudiro yang kali ini memasuki tahun ke sebelas sejak pertama digelar 2007 silam, melibatkan sekitar 1.500 personal, menampilkan aneka jenis seni lintas etnik yang selama ini memang menjadi spirit dasar penyelenggaraan event tahunan tersebut. "Sebenarnya, jumlah kelompok-kelompok kesenian yang ingin berpartisipasi masih banyak, hanya saja, karena lokasi kirab kurang memungkinkan, terpaksa dilakukan pembatasan peserta," ujarnya.
Rangkaian acara tradisional Grebeg Sudiro, tahun ini juga disemarakkan lomba dayung dengan memanfaatkan aliran Kali Pepe yang melintasi kampung Sudiroprajan, memperebutkan piala Walikota, selain pula wisata air berupa perahu hias dan becak air. Lomba dayung, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai Senin (5/2/2018), sedangkan wisata air dilangsungkan pada malam hari hingga menjelang puncak Tahun baru Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2/2018) mendatang.
Aliran Kali Pepe yang membelah Kota Solo, menurutnya, merupakan potensi luar biasa untuk atraksi wisata, namun selama ini belum tergarap secara maksimal. Atraksi wisata air di aliran Kali Pepe, sebenarnya sudah dirinmtis sejak tahun 2017 lalu, jelasnya, hanya saja waktu itu masih dalam tahapan ujicoba, dan mulai tahun ini digarap secara profesional. Dia meyakini, wisata air di aliran Kali Pepe ke depan akan biar menjadi atraksi khas dalam kaitan perayaan Tahun Baru Imlek di Solo.(Hut)