KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Program bantuan pangan nontunai menyasar 56.802 keluarga penerima manfaat (KPM) di Karanganyar yang dulunya dijatah beras untuk keluarga miskin (raskin) atau beras sejahtera (rastra). Bantuan nontunai senilai Rp 110 ribu per PKM per bulan ini dapat ditukarkan beras dan telur di 12 E-warung atau toko penyedianya yang bekerjasama dengan mitra perbankan.Â
"Diperkirakan mulai Maret berlaku program dari Kemensos itu. Kabupaten Karanganyar masuk tahap dua penerapannya di Indonesia. Kami menyiapkannya dengan pembuatan e-warung di 12 lokasi desa berikut infrastruktur penunjangnya, kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar," Agus Heri Bindarto, Minggu (21/01/2017).Â
Agus menjelaskan dana stimulan pembangunan fisik Rp 10 juta dan sarana e-warung Rp 20 juta per lokasi. Spesifikasinya sesuai standar dari Kemensos, yakni berisi kulkas, freezer, rak, mesin gesek kartu pangan nontunai, timbangan, jaringan listrik dan sebagainya. Nantinya, KPM dapat membeli beras maupun telur dengan saldo Rp 110 ribu. "Bisa dibelikan telur atau beras semua. Jika bersisa, enggak hangus. Akan diakumulasikan. Juga tidak terpotong biaya administrasi bank mitra dari Kemensos selaku penyedia layanan," katanya.Â
E-warung, kta Agus akan tersedia di Desa Tuban, Gondangrejo; Desa Jaten, Jaten; Desa Jatipuro, Jatipuro; Desa Tlobo, Jatoyoso; Desa Seloromo, Jenawi; Desa Gemantar, Jumantono; Desa Kwangsan, Jumapolo; Desa Ngemplak, Karangpandan; Desa Alastuwo, Kebakkramat; Desa Karangbangun, Matesih; Desa Girimulyo, Ngargoyoso; dan Desa Pandeyan, Tasikmadu.Â
Dari 26 lokasi e-warung yang diusulkan dibangun, hanya disetujui di 12 desa saja. Di luar itu, mungkin mitra perbankan akan bekerjasama dengan BUMDes atau warung sembako lainnya dalam menyediakan layanan, katanya. (Lim)