WONOGIRI, KRJOGJA.com - Ribuan warga Kecamatan Paranggupito Wonogiri meliputi Desa Ketos, Paranggupito dan mengalami rawan pangan. Untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga para warga kurang mampu di tiga desa itu bekerja serabutan lantaran lahan pertanian maupun kebun mereka tidak bisa diolah lagi menyusul musim kemarau atau kekeringan selama ini.
Pemkab Wonogiri melalui Sekda Drs H Suharno MPd maupun Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Wonogiri minta bantuan beras Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Jateng guna meringankan beban penderitaan warganya. Menurut Kepala Dispertan setempat lr Safuan, selain melanda wilayah Paranggupito kasus rawan pangan juga melanda ribuan penduduk Kismantoro Wonogiri.
"Total ada sekitar 2.695 KK (kepala keluarga) di Paranggupito dan Kismantoro yang mengalami rawan pangan kita mintakan bantuan (beras) ke Gubernur melalui KKP Jateng," ujar Safuan, Minggu (22/10/2017).
Disebutkan, menyusul adanya rawan pangan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Jumat (20/10) pekan lalu, menyerahkan bantuan beras Pemprov sebanyak 7,005 ton untuk warga Paranggupito yang kekurangan pangan. Penyerahan secara simbolis beras kepada sekitar 500 KK di Paranggupito tersebut digelar di Balai Desa Ketos Paranggupito.
Dijelaskan Safuan, pemkab mengajukan bantuan ke pemprov sebanyak 36,7 ton lebih namun hanya direalisasi 13,4 ton untuk kedua wilayah rawan pangan di daerah tersebut. Sesuai data yang ada, imbuh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, ada 5 desa mengalami rawan pangan total warga terdampak ada 2.695 KK. Terinci, di Desa Kismantoro ada 694 KK, Ngroto (600), Songbledek (452), Ketos (462) dan di Desa Paranggupito ada 487 KK. (Dsh)