KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Verifikasi Ormas dan LSM di Karanganyar menjadi faktor penting mengantisipasi gerakannya menyimpang. Verifikasi itu diawali kejelasan identitasnya.
Hal itu disampaikan Bupati Juliyatmono dalam Sosialisasi dan Verifikasi Ormas dan LSM se Karanganyar di gedung DPRD. Ormas dan LSM bagian dari subyek pembangunan. Pemerintah tidak bisa membatasi aktivitasnya, namun setidaknya dengan verifikasi faktual menghindari Ormas dan LSM papan nama, katanya kepada wartawan.Â
Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini mengistilahkan Ormas dan LSM papan nama bagi yang tak memiliki kegiatan jelas atau gerakannya menyimpang dari norma. Mereka hanya memajang nama organisasi namun tidak berpartisipasi positif bagi masyarakat.
Pemkab sengaja mengundang seluruh LSM dan Ormas di gedung DPRD sekaligus menyampaikan prinsip normatif gerakan mereka sesuai aturan perundangan. Dengan verifikasi tersebut, bisa mencegah adanya ormas dan LSM abal-abal yang keberadaannya membuat masyarakat resah.Â
"Verifikasi ini bagian dari penataan organisasi. Kalau organisasinya jelas, pemerintah bisa welcome terhadap masukan yang diberikan ormas maupun LSM," imbuhnya.
Kepala Kantor Kesbangpol Karanganyar, Agus Cipto Waluyo meyakini kehadiran Ormas dan LSM di forum tersebut menandakan keseriusannya bermitra dengan Pemkab. Terdapat 145 Ormas dan 79 LSM di Karanganyar. Namun, ia tidak merasa yakin semuanya aktif. (Lim)