KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Niatan Sarni (27) warga Dukuh Karanglo Rt 06/Rw VI Desa Jeruksawit, Gondangrejo mengajak suaminya salat subuh kandas. Ia menemukan sang suami, Sarmin (48) di gubuk penyimpanan jerami dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (8/8/2017).
“Saksi 1 (Sarni) bangun untuk salat subuh. Tapi ia tak mendapati suaminya di ranjang. Niatnya mau mengajak salat berjamaah. Setelah dicari di dalam rumah tidak ketemu,†kata Kasubbag Humas Polres Karanganyar AKP Suryanto kepada KRJOGJA.com.
Sarni merasa curiga karena suaminya itu tidak biasa bangun duluan. Lantaran tak menemukan sosoknya di dalam rumah, Sarni lalu mencari di pekarangan hingga sampai ke gubuk penyimpanan jerami di sisi timur rumahnya. Di sana, ia melihat Sarmin dalam kondisi tidak bernyawa. Lehernya terjerat tali plastik warna biru yang ditambatkan di kayu blandar.
“Saksi 1 syok melihat pemandangan itu. Ia berteriak dan memanggil anggota keluarganya. Datang kemudian anak korban, Eni Wulandari (23) dan warga lainnya, Tarno (54),†katanya.
Tubuh korban langsung diturunkan dan dimasukkan ke rumah. Beberapa warga berinisiatif melapor hal itu ke polisi.
Kasubbag Humas mengatakan, petugas Polsek Gondangrejo meluncur ke lokasi sambil membawa serta tim medis puskesmas setempat. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan dokter, korban murni bunuh diri. Ditemukan bekas luka sepanjang 3 setimeter di leher akibat jeratan tali dan telingan ngeluarkan darah. Â
Menurut keterangan keluarganya, perilaku Sarmin di luar kewajaran. Ia beberapa kali mengamuk dan mengancam akan bunuh diri. Akumulasi tekanan batimn menyebabkan korban sering lepas kendali. Oleh keluarga, jenazahnya diminta usai divisum agar segera dimakamkan. (R-10)